Laba Bersih Waskita Karya Melesat 254 Persen di Kuartal I

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 02:44 WIB
Kenaikan ini ditopang oleh upaya perusahaan yang semakin agresif dalam menjalankan bisnis di sektor pengembangan proyek jalan tol.
Kenaikan ini ditopang oleh upaya perusahaan yang semakin agresif dalam menjalankan bisnis di sektor pengembangan proyek jalan tol. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) boleh unjuk gigi. Laba bersihnya melesat 254,33 persen, yakni dari Rp127 miliar pada kuartal I 2016 menjadi sebesar Rp450 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan, pendapatan perusahaan juga naik cukup kentara hingga 115,3 persen dari Rp3,32 triliun menjadi Rp7,15 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh upaya perusahaan yang semakin agresif dalam menjalankan bisnis di sektor pengembangan proyek jalan tol.

"Kontrak baru yang diraih perusahaan hingga akhir Maret 2017 sebesar Rp11,65 triliun dari target perusahaan sebesar Rp80 triliun," ungkap Choliq, Kamis (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Choliq, fokus perusahaan yang mengembangkan pembangunan jalan tol berhasil mendongkrak arus kas perusahaan positif.

Tak tanggung-tanggung, bahkan perusahaan akan menggunakan dana penjualan tol yang dikembangkannya untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex).

"Capex kami kan Rp32 triliun. Nah, salah satu sumbernya dengan divestasi ruas tol," imbuh Choliq.

Adapun, total panjang tol yang dapat dijual tahun ini, yakni 300 kilometer (km) dengan nilai Rp30 triliun. Dalam ruas tersebut, rata-rata Waskita memegang saham mayoritas.

Meski terjun ke bisnis tol, Choliq melanjutkan, bisnisnya berbeda dengan PT Jasa Marga Tbk yang mengoperasikan jalan tol tersebut.

Waskita Karya hanya mengembangkan dan akan menjualnya sebelum tol tersebut selesai dibangun sehingga, dana terus berputar dan tidak mengendap terlalu lama.

"Jadi, kami tidak akan berdarah di bisnis tol. Karena kami kembangkan, lalu jual. Pembelinya sudah ada sebelum tolnya jadi," paparnya.

Saat ini, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp69 triliun. Sementara itu, total ekuitas perusahaan pada kuartal I 2017 sebesar Rp20,22 triliun.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER