Bos BEI Pastikan Dua Anak Usaha BUMN Ramaikan Lantai Bursa

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 17:50 WIB
Beberapa induk BUMN menyatakan akan mengantarkan anak usahanya IPO. Antara lain, Wijaya Karya dan Waskita Karya.
Beberapa induk BUMN menyatakan akan mengantarkan anak usahanya IPO. Antara lain, Wijaya Karya dan Waskita Karya. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memastikan dua anak usaha pelat merah akan menjadi pendatang baru di lantai bursa nasional. Keduanya akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada awal kuartal kedua tahun ini.

"Ketemu Bu Rini Soemarno (Menteri BUMN) kemarin. Insyallah, 1 April sudah ada dua anak usaha BUMN yang IPO," ucap Tito, Kamis (9/2).

Ia mengatakan, salah satu dari anak usaha BUMN yang akan IPO tersebut bergerak dalam bidang infrastruktur. Hanya saja, Tito enggan menyebutkan lebih rinci nama perusahaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak boleh bilang kalau itu," imbuhnya.

Sekadar informasi, beberapa induk BUMN memang berniat untuk mengantar anak usahanya melantai di bursa. Sebut saja, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang berniat mengantar PT Wika Realty dan PT Wika Gedung melantai tahun ini.

Tidak hanya itu, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga akan mengikutsertakan anak usahanya, yakni PT Waskita Toll Road, meramaikan lantai bursa. Anak usahanya itu dinilai siap untuk go public.

Sebelumnya, Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo menuturkan, rencananya, salah satu dari dua anak usaha perusahaan akan IPO pada semester I 2017, sedangkan lainnya akan menggelar IPO pada semester II 2017.

Diperkirakan, keduanya melepas saham ke publik sekitar 30 persen-35 persen. Adapun, dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan masing-masing usaha. Namun, untuk Wika Realty dipastikan untuk menambah land bank.

"Wika Realty untuk perluasan land bank, kan lebih bagus pakai IPO. Kalau kredit, kurang pas karena jangka pendek," kata Bintang beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyebutkan, sedikitnya ada 10 perusahaan yang akan melakukan IPO sepanjang semester I 2017 di mana 10 perusahaan tersebut akan menggunakan buku laporan keuangan Desember 2016 untuk memenuhi persyaratan di BEI. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER