Obligasi Rp1,65 Triliun Waskita Berkupon Hingga 9 Persen

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 06 Feb 2017 13:12 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mematok bunga surat utang (obligasi) sebesar 8,5 persen sampai 9 persen dengan nilai total penerbitan Rp1,65 triliun.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mematok bunga surat utang (obligasi) sebesar 8,5 persen sampai 9 persen dengan nilai total penerbitan Rp1,65 triliun. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mematok bunga surat utang (obligasi) sebesar 8,5 persen sampai 9 persen dengan nilai total penerbitan Rp1,65 triliun.

Manajemen perseroan menyatakan, Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2016 ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100 persen (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri sebagai berikut, Seri A dengan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp747 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50 persen per tahun, berjangka waktu tiga tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran pokok obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan pada tanggal pelunasan yaitu 21 Februari 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara obligasi Seri B memiliki jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp910miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00 persen per tahun, berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran pokok obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan pada 21 Februari 2022.

Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan satu tahun adalah 360 hari kalender dan satu bulan adalah 30 hari kalender sejak tanggal emisi.

“Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 21 Mei 2017. Pelunasan Obligasi dilakukan seara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (6/2).

Perdagangan obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5 juta dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau Perjanjian yang ditandatangani oleh perseroan dan Bursa Efek.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dan investasi,” jelas manajemen.

Dalam rangka penawaran umum obligasi ini, perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat No. 561/PEF-Dir/III/2016 tanggal 31 Maret 2016, hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang perseroan adalah idA. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER