Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya pada perdagangan hari ini, Jumat (28/4), sebagai imbas dari pelemahan sejumlah harga komoditas.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menjelaskan, beberapa harga komoditas yang melemah, di antaranya minyak dunia sebesar 1,3 persen, timah 0,13 persen, dan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) 0,28 persen.
"Turunnya EIDO 0,38 persen, minyak, timah, dan CPO menjadikan IHSG melemah terbatas pasa hari Jumat," ujar Edwin dalam risetnya, dikutip Jumat (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sentimen tersebut, ia memperkirakan, IHSG bergerak dalam rentang support 5.673 dan resisten 5.743. Sementara, nilai tukar rupiah diprediksi berada dalam rentang support Rp13.260-Rp13.365.
Senada dengan Edwin, Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada juga menilai, IHSG akan mengalami koreksi pada perdagangan akhir pekan ini. Menurutnya, hal ini juga bergantung pada pergerakan indeks global.
"Jika tidak memberikan kondisi yang kondusif bagi IHSG maka akan sangat rentan terjadinya pelemahan tersebut," ungkap Reza dalam risetnya.
Namun, potensi pelemahan yang terjadi hanya tipis. Hanya saja, hal tersebut membuka peluang pelemahan lebih lanjut untuk pergerakan IHSG selanjutnya. Artinya, bukan tidak mungkin IHSG akan bergerak di teritori negatif pada perdagangan awal pekan depan.
"Diprediksi support pertama dan kedua berada pada level 5.696 dan 5.686. Sementara itu, resisten pertama dan kedua berada pada level 5.718 dan 5.729," paparnya.
Adapun, IHSG kemarin melemah ditengah posisi beli asing yang tidak sekuat dua hari sebelumnya. Tercatat, IHSG terkoreksi 19,5 poin (0,34 persen) ke level 5.707 setelah bergerak di antara 5.697-5.718.