Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan Tahunan Bank Dunia-Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 (Annual Meeting IMF World Bank 2018) akan digelar di Nusa Dua, Bali, tahun depan.
Sebagai salah satu panitia penyelenggara, Bank Indonesia (BI) pun akan mengambil kesempatan untuk menunjukan capaian ekonomi Indonesia dalam beberapa waktu terakhir serta sebagai ajang pamer potensi wisata di Indonesia.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan proaktif menggelar sejumlah pertemuan tingkat tinggi (
high level meeting) menjelang perhelatan akbar tersebut, salah satunya melalui program
Voyage to Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui
Voyage to Indonesia, bank sentral akan mengajak para tamu internasionalnya untuk berwisata ke 10 tujuan wisata andalan Indonesia, di antaranya Bali, Labuan Bajo, Raja Ampat hingga Danau Toba.
 Wisata Rajaampat. (Thinkstock/Velvetfish) |
"Di berbagai daerah juga nantinya akan dikaitkan dengan program pengembangan untuk memakmurkan 10 tujuan wisata Indonesia, maka kami siapkan diri sekarang hingga 2018 mendatang, supaya mereka lebih siap dalam menerima tamu-tamu yang akan datang," ujar Perry di sela seminar Global Economic Outlook ASEAN Perspective, Jumat (28/4).
Di dalam program tersebut nantinya juga akan digelar sejumlah seminar dan
workshop baik berskala nasional maupun internasional secara berkala.
Seminar dan
workshop tersebut mengangkat beragam topik seperti perekonomian Indonesia secara makro, pembangunan ekonomi, ekonomi digital, hingga pemberdayaan perempuan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia dan Asean itu telah maju, sangat jauh berbeda jika dibanding krisis 1997. Bahwa Indonesia dan
region ini suatu kawasan yang progresif untuk melakukan reformasi dan tahan terhadap gejolak yang ada," ujar Perry.