BI Bakal Pamerkan Raja Ampat dan Labuan Bajo di Pertemuan IMF

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Apr 2017 03:14 WIB
Melalui Voyage to Indonesia, bank sentral akan memperkenalkan para tamu internasionalnya untuk berwisata ke 10 tujuan wisata andalan Indonesia.
Foto: CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan Tahunan Bank Dunia-Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 (Annual Meeting IMF World Bank 2018) akan digelar di Nusa Dua, Bali, tahun depan.

Sebagai salah satu panitia penyelenggara, Bank Indonesia (BI) pun akan mengambil kesempatan untuk menunjukan capaian ekonomi Indonesia dalam beberapa waktu terakhir serta sebagai ajang pamer potensi wisata di Indonesia.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan proaktif menggelar sejumlah pertemuan tingkat tinggi (high level meeting) menjelang perhelatan akbar tersebut, salah satunya melalui program Voyage to Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui Voyage to Indonesia, bank sentral akan mengajak para tamu internasionalnya untuk berwisata ke 10 tujuan wisata andalan Indonesia, di antaranya Bali, Labuan Bajo, Raja Ampat hingga Danau Toba.

BI Bakal Pamerkan Raja Ampat dan Labuan Bajo di Pertemuan IMFWisata Rajaampat. (Thinkstock/Velvetfish)


"Di berbagai daerah juga nantinya akan dikaitkan dengan program pengembangan untuk memakmurkan 10 tujuan wisata Indonesia, maka kami siapkan diri sekarang hingga 2018 mendatang, supaya mereka lebih siap dalam menerima tamu-tamu yang akan datang," ujar Perry di sela seminar Global Economic Outlook ASEAN Perspective, Jumat (28/4).

Di dalam program tersebut nantinya juga akan digelar sejumlah seminar dan workshop baik berskala nasional maupun internasional secara berkala.

Seminar dan workshop tersebut mengangkat beragam topik seperti perekonomian Indonesia secara makro, pembangunan ekonomi, ekonomi digital, hingga pemberdayaan perempuan.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia dan Asean itu telah maju, sangat jauh berbeda jika dibanding krisis 1997. Bahwa Indonesia dan region ini suatu kawasan yang progresif untuk melakukan reformasi dan tahan terhadap gejolak yang ada," ujar Perry.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER