Maret, Optimisme Konsumen Meningkat

CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2017 12:59 WIB
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan membaik dari bulan sebelumnya kendati tekanan harga diperkirakan akan meningkat.
Survei Bank Indonesia memperkirakan tekanan kenaikan harga akan meningkat pada Juni 2017. Tingginya permintaan pada saat Ramadhan dan Idul Fitri ditenggarai mendorong tekanan kenaikan harga. (CNN Idonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) mencatat optimisme konsumen pada Maret 2017 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang pun membaik dari bulan sebelumnya kendati tekanan harga diperkirakan akan meningkat terutama pada Juni 2017. 
 
Berdasarkan Survei Konsumen BI yang dikutip CNNIndonesia, Jumat (6/3), peningkatan optimisme tercemin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2017 sebesar 121,5, naik 4,4 poin dari bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan  Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang. 
 
IKE naik 3,5 poin menjadi 108,7, sedangkan IEK tercatat naik 5,4 poin menjadi 134,4. Peningkatan IKE didorong oleh indeks ketersediaan lapangan kerja, indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama, dan indeks penghasilan saat ini. Sementara itu, peningkatan IEK didorong membaiknya ekpektasi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan. 
 
Indeks tersebut dihitung berdasarkan balance score yang menunjukkan bahwa indeks diatas 100 berarti optimis dan dibawah 100 berarti pesimis. 
 
Survei pun mencatat tekanan kenaikan harga diperkirakan akan meningkat pada Juni 2017. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) yang naik 0,9 poin menjadi 171,7. Tingginya permintaan pada saat Ramadhan dan Idul Fitri ditenggarai mendorong tekanan kenaikan harga. 
 
Adapun tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang diperkirakan melambat dari bulan sebelumnya. Menurunnya tekanan kenaikan harga tersebut ditenggarai kembali normalnya permintaan pasca musim liburan sekolah dan tahun ajaran baru. 
 
Disisi lain, survei juga mencatat porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 66,2 persen. Porsi tabungan terhadap pendapatan juga tercatat turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 19 persen. Sementara itu, porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan meningkat 0,2 persen menjadi 14,8%. 
 
Konsumen juga memperkirakan jumlah tabungan dan pinjaman pada 6 bulan mendatang (September 2017) masih meningkat, kendati lebih rendah dibanding hasil survei bulan sebelumnya. 


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER