Jakarta, CNN Indonesia -- President University menggulirkan gagasan inovatif pengolahan limbah yang tertuang melalui Pertamina Ide Gila Energy Competition 2017.
Pada acara Grand Final yang berlangsung tanggal 29 April lalu di Gedung Sarinah Ekosistem Jakarta Selatan, mahasiswi President University berhasil menjadi Runner Up untuk kategori Ide Bisnis dan Inovatif. Mereka adalah penerima beasiswa prestasi yakni Annisa Nur Wahyuni dari Teknik Mesin dan Hiqmatus Sholichah dari Teknik Lingkungan.
Kolaborasi Apik Teknik Mesin & Teknik Lingkungan itu mengangkat tema ‘Inovasi Bisnis
New Renewable Energy dengan Teknologi
Sludge Gassification Reactor (SGR) sebagai penghasil
Green Energy di WWTP Jababeka’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Program Studi Dr-Eng Lydia Anggraini, ide tersebut terinspirasi permasalahan yang dihadapi di hampir perusahaan di Kawasan Industri Jababakea.
“Kami sengaja memilih tema
Sludge Gasification Reactor. Tujuannya agar dapat memberikan pemecahan masalah yang bisa diaplikasikan di tiap industri untuk menghasilkan energi baru dan terbarukan, disamping juga memiliki nilai ekonomis,” ujar Lidya.
“Masalah lingkungan seperti limbah, tidak bisa hanya mengandalkan manajemen. Pasti dibutuhkan teknologi untuk mengatasinya, juga pakar teknologi dari Teknik Mesin, terkait penggunaan reaktor yang digunakan dalam kompetisi ini,” tutur Lidya, menjelaskan soal kolaborasi kedua program studi tersebut.
Kompetisi yang memperebutkan total hadiah senilai Rp500 juta ini merupakan lomba inovasi seputar ide bisnis, terobosan produk, dan penerapan teknologi. Tahun ini, mengambil tema besar ‘New & Renewable Energy’ atau Energi Baru dan Terbarukan, yang dapat memberi dampak positif terhadap sosial dan ekonomi bangsa Indonesia.
Tahun ini, event prestisius ini diikuti sekitar 6300 peserta yang menghadirkan dengan 1464 ‘ide gila’, di hadapan Dewan Juri yang terdiri dari sejumlah ahli yakni Prof. Rhenald Kasali Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dr. Dadan Kusdiana Sekretaris Dirjen EBTKE, Ahmad Bambang Marketer of The Year 2016, Dr. Erwin Widodo Executive Director ICCTF, dan Yoris Sebastian selaku Creative Expert.
Adapun, peraih juara pertama adalah Dr Chairul Hudaya dan Fadolly Ardin yang tercatat sebagai dosen/pengurus ILUNI FTUI, serta peringkat ke-tiga diraih Aji Setiawan dan Raraz Hadiwiyanto yang merupakan karyawan swasta.
Di sisi lain, kemenangan Prodi Teknik Lingkungan di ajang tersebut adalah prestasi luar biasa, mengingat prodi tersebut baru satu tahun dibuka. Kendati terbilang ‘junior’ dibanding prodi lain, Teknik Lingkungan punya fasilitas laboratorium lengkap dan didukung sarana ‘praktek lapangan’ di Jababeka melalui MoU President University dengan PT Jababeka Infrastruktur.
“Mahasiswa dapat praktek, penelitian dengan obyek yang sesungguhnya. Ibarat jurusan kedokteran, sudah tersedia Rumah Sakitnya sehingga pengetahuan teori langsung dilengkapi dengan pengetahuan nyata di lapangan,” ungkap Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Ir Temmy Wikaningrum, MBA.