Jadi Tuan Rumah ICFBE, President University Sebar Virus 'KKN'

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2017 10:02 WIB
President University jadi tuan rumah 26 institusi pendidikan dari 12 negara di International Conference on Family Business and Entrepreneurship.
President University menjadi tuan rumah ICFBE yang digelar di Bali pada 3-5 Mei 2017. (Dok. Jababeka Infrastruktur)
Jakarta, CNN Indonesia -- President University menjadi tuan rumah untuk 26 institusi pendidikan dari 12 negara di International Conference on Family Business and Entrepreneurship (ICFBE) di Inna Grand Beach Hotel Bali, Sanur, pada 3-5 Mei 2017.

Konferensi internasional pertama yang digelar President University itu diharapkan bisa menjalin kolaborasi antar institusi pendidikan.

“Ini merupakan konferensi internasional pertama yang diadakan oleh President University dan akan menjadi langkah awal untuk konferensi-konferensi internasional yang lebih besar di kemudian hari”, ujar Rektor President University, Dr. Jony O. Haryanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara tersebut, pendiri President University dan juga Chairman Jababeka Group, S.D. Darmono, berbagi pengalaman dan pandangannya terhadap topik Family Business, terutama soal nepotisme dalam membangun bisnis.

“Dalam membangun usaha yang butuh modal besar, nepotisme menjadi hal sangat penting. Kita memiliki kepercayaan yang kuat pada keluarga dan teman-teman terdekat kita. Ada keamanan yang dihasilkan dari nepotisme, baik bagi bank maupun pasar. Sehingga nepotisme dalam family business harus menjadi poin yang dapat didiskusikan bahkan diperdebatkan,” jelas Darmono.

Menurut Darmono, selalu ada dua sisi dalam segala hal. Ia menjelaskan bahwa KKN dalam segi negatif diartikan sebagai Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

“Akan tetapi, kita harus terbuka dan paham bahwa ada sisi positif dari KKN, yaitu Koneksi, Komunikasi, dan Networking,” ujar Darmono.

Lebih lanjut dia menambahkan, Indonesia butuh lebih banyak pengusaha yang bisa menghasilkan lapangan pekerjaan baru dan universitas harus bisa memfasilitasi hal tersebut.

“Masyarakat butuh lebih banyak ruang untuk praktek dan terjun langsung untuk membuat banyak lapangan pekerjaan baru,” sebut penulis buku Building a Ship While Sailing yang membahas pentingnya pelaku usaha bagi negara, itu.

Adapun, selain Darmono, beberapa nama besar yang juga hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi B. Sukamdani, Vice President Sahid Holding International dan Chairman Sahid Jaya Foundation Nugroho Sukamdani, serta para professor dan ahli akademisi di bidang family business dan entrepreneurship.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER