Nusa Raya Cari Mitra Joint Development Sektor Properti

CNN Indonesia
Minggu, 07 Mei 2017 11:02 WIB
Joint development proyek properti akan berlokasi di Jakarta. Namun, perusahaan belum menargetkan kapan rencana itu direalisasikan.
Nusa Raya Cari Mitra Joint Development di Sektor Properti. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Nusa Raya Cipta Tbk berencana melakukan pengembangan proyek properti bersama (joint development) dalam beberapa waktu mendatang. Saat ini, emiten konstruksi berkode NRCA itu tengah mencari mitra strategis.

Direktur Utama Nusa Raya Hadi Winarto Christianto mengklaim, hingga kini sudah ada beberapa pihak yang menawarkan, tetapi perusahaan belum dapat memutuskan. "Kami sedang bicara dengan beberapa, tentu yang menawarkan kan banyak tetapi kami masih lihat-lihat dulu," ujarnya, Jumat (5/5).

Manajemen belum dapat menargetkan kapan rencana tersebut dapat direalisasikan. Yang pasti, proyek properti itu akan berlokasi di kawasan Jakarta. "Jadi, misalnya commercial building, pasar yang masih ada itu apartemen. Lokasi di Jakarta," jelas Hadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, terkait rencana tersebut, perseroan belum menyiapkan lahan. Pasalnya, hal itu akan diputuskan berbarengan dengan calon mitra. Hadi mengklaim, perusahaan belum pernah melakukan investasi berupa joint development di sektor properti sebelumnya.

"Ini baru. Kami masih cari peluang di sana," imbuhnya.

Meski properti masih lesu, tetapi Hadi melihat sektor properti sudah mulai kembali bergerak. Pasalnya, beberapa proyek yang tertahan di tahun lalu sudah mulai tahap pembangunan.

Sekadar informasi, pendapatan perusahaan turun 27,84 persen menjadi Rp495 miliar pada kuartal I 2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp686 miliar. Sehingga, laba bersih perusahaan tergerus 31 persen menjadi Rp20,7 miliar.

Namun demikian, perusahaan tetap membagikan dividen hingga Rp73,26 miliar dari total laba bersih perusahaan tahun lalu sebesar Rp101,09 miliar. Artinya, sekitar 70 persen laba bersih perusahaan masih diperuntukan kepada pemegang saham.

"Kemudian, cadangan Rp5 miliar, pembagian dividen tunai pada 7 Juni 2017," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER