Dukungan Pembatasan Produksi Dongkrak Harga Minyak

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2017 08:23 WIB
Produsen minyak raksasa, seperti Irak, Aljazair, dan Kuwait, menyatakan dukungan mereka memperpanjang pembatasan produksi di bawah naungan OPEC.
Produsen minyak raksasa, seperti Irak, Aljazair, dan Kuwait, menyatakan dukungan mereka memperpanjang pembatasan produksi di bawah naungan OPEC. (REUTERS/Sergei Karpukhin).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak meningkat satu persen pada hari Kamis waktu Amerika Serikat (AS), seiring dengan masuknya dukungan bagi organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pasca longsornya persediaan minyak AS sehari sebelumnya, terhadap perpanjangan pembatasan produksi.

Mengutip dari Reuters, produsen minyak raksasa seperti Irak, Aljazair, dan Kuwait, menyatakan dukungan mereka untuk memperpanjang pembatasan produksi di bawah naungan OPEC. Dukungan itu ditambah oleh Turkmenistan dan Guinea Khatulistiwa yang ingin memangkas produksi, meskipun volumenya terbilang kecil.

Namun, keputusan perpanjangan pembatasan produksi pada paruh kedua mendatang akan ditentukan di dalam pertemuan antar anggota tanggal 25 Mei nanti. Tak sedikit analis yang memprediksi, OPEC masih memperpanjang kebijakannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OPEC juga melaporkan bahwa produksi negara-negara anggotanya jatuh pada April lalu. Meski ada pengurangan, OPEC memberi sinyal bahwa pengurangannya tak signifikan.

Di sisi lain, pada hari Rabu, AS juga mengumumkan penurunan persediaan minyak terbesar sejak Desember silam. Tak hanya itu, persediaan untuk produk kilang juga ikut menyusut.

Hasilnya, harga Brent LCOc1 ditutup menguat US$0,55 per barel ke angka US$50,77 per barel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate meningkat US0,5 per barel ke angka US$47,83 per barel.

Meski persediaan menurun, analis menilai bahwa masih dibutuhkan jalan yang panjang untuk mengurangi kelebihan suplai. OPEC menuturkan, tambahan suplai minyak utamanya akan berasal dari negara non-kartel, seperti AS. OPEC meramal ada tambahan suplai minyak dari negara non-OPEC sebesar 950 ribu barel per hari dari sebelumnya 580 ribu barel per hari.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER