Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia, melalui BUMN PT Perikanan Nusantara (Perinus) telah melakukan ekspor perdana sebanyak 30 ton komoditas gurita dalam bentuk olahan bahan baku yang sudah dibekukan melalui Pelabuhan Makassar menuju ke Pelabuhan Prefektur Ibaraki, Jepang.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Prabowo menjelaskan, pada tahun ini Perinus bahkan menargetkan untuk mengekspor hingga 1.000 ton gurita beku ke Jepang.
"Kami berharap PT Perinus dapat memanfaatkan alat pengolahan gurita bantuan JICA untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di Sulawesi Selatan khususnya, serta Indonesia pada umumnya," ujar Nilanto, seperti dikutip dari Antara, minggu (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor ini merupakan tindak lanjut kerjasama Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). PT sendiri adalah salah satu BUMN yang ditunjuk KKP melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan untuk mengelola instalasi pengolahan gurita beku hibah dari JICA.
Sebagai operator, PT Perinus berhasil mengolah gurita beku dengan kualitas ekspor sehingga dapat melakukan ekspor perdana itu ke Ajirushi Company di Jepang, perusahan swasta yang ditunjuk JICA dalam kerjasama pengolahan gurita dengan KKP.
Nilanto mengungkapkan pihaknya akan terus bekerja sama dan melakukan pembinaan terhadap PT Perinus dalam pelaksanaan ekspor olahan gurita beku ini.
Selain itu, KKP juga akan melakukan pembinaan kepada nelayan agar dapat menghasilkan tangkapan gurita yang banyak, dengan tetap menjaga keberlanjutannya, serta akan mendampingi dan membina nelayan dalam menangani hasil tangkapan, sejak penangkapan hingga proses pengolahan.
"Hal ini tentu sangat penting untuk menjaga mutu gurita sebagai salah satu komoditas ekspor, yang kita harapkan bisa menjadi satu andalan ekspor Indonesia ke depannya," ungkapnya.