Jurus Ramayana Tahan Gempuran Mal Online

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 18:25 WIB
Segmen pasar yang digarap Ramayana merupakan kalangan menengah ke bawah. Golongan ini dinilai tak terlalu akrab dengan dunia digital.
Segmen pasar yang digarap Ramayana merupakan kalangan menengah ke bawah. Golongan ini dinilai tak terlalu akrab dengan dunia digital. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan teknologi telah membawa pola belanja masyarakat secara perlahan beralih dari pergi ke toko fisik menjadi hanya melalui internet. Tren ini mendorong sejumlah perusahaan ritel ramai-ramai mengubah peta strategi agar mampu bertahan di tengah gempuran mal online.

Namun, berbeda dengan emiten ritel lainnya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) justru memilih tidak total menjadi pemain dalam bisnis e-commerce. Mengapa?

Direktur Financing Accounting Ramayana Lestari Sentosa, Suryanto menyadari pertumbuhan bisnis mal online akhir-akhir ini memang memberi tekanan terhadap bisnis ritel konvensional. Kendati demikian ia yakin Ramayana masih memiliki potensi yang baik dalam bisnis jual beli pakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, ia mengungkapkan segmen pasar yang digarap perseroan merupakan kalangan menengah ke bawah. Golongan ini, sebut dia, tak terlalu akrab dengan dunia digital.

Ia justru menganggap santai kehadiran mal online yang selama ini dianggap sebagai pesaing bisnis perusahaan yang telah ada sejak tahun 1978 ini.

Agar tidak tertinggal terlalu jauh, menurutnya perusahaan hanya menggandeng marketplace Tokopedia untuk berjualan di dunia maya, layaknya yang dilakukan Matahari Department Store di MatahariMall.com.

Sehingga ia merasa kehadiran mal online bukanlah ancaman besar bagi Ramayana di industri ritel fesyen.

"Sebenarnya kami Ramayana sudah membuka online business bersama Tokopedia. Tapi untuk online business di bidang baju dan pakaian, Indonesia rasanya belum banyak berkembang. Karena bagaimanapun juga konsumen beli baju, mereka ingin datang dan melihat dan mencoba sendiri bajunya seperti apa," ujar Suryanto, Selasa (16/5).

Sejak 2016, ia melihat pola belanja konsumen Ramayana banyak berubah. Oleh sebab itu, menurutnya untuk menaikan kinerja penjualan tidak bisa dilakukan hanya dengan membuka outlet baru, melainkan dengan transformasi toko meliputi renovasi toko, pembaruan layout toko hingga menata manajemen toko.

Terbukti, transformasi tersebut berkontribusi sebesar 20 persen terhadap kenaikan penjualan Ramayana.

"Tahun ini kami sudah melakukan transformasi tujuh toko, target kami bisa mentransformasi 20 toko, jadi masih ada 13 toko lagi yang perlu ditransformasi," ujarnya.

Kedua, perusahaan menggunakan strategi promosi yang sangat gencar, yaitu dengan cara bekerja sama dengan artis yang cukup terkenal di Tanah Air sebagai brand ambassador.

Tidak ada Minat di Indonesia Timur

Saat ini Ramayana telah memiliki sebanyak 113 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk urusan pembukaan toko baru, Ramayana pun memilih untuk lebih selektif dalam hal ini.

Menurut Suryanto, perseroan sampai saat ini belum mau menambah toko baru di kawasan Indonesia Timur. Perseroan masih mengandalkan pasar di Pulau Jawa untuk menyumbang pundi-pundi pendapatan pada tahun ini.

Sepanjang tahun lalu, hampir 60 persen dari total pendapatan perseroan berasal dari Pulau Jawa. Sementara itu sisanya atau sebesar, disumbang dari luar Pulau Jawa.

"Kalau kita lihat, uang yang beredar di Indonesia itu kebanyakan ada di Jabodetabek dan Jawa. Di luar Jawa uang yang bergerak lebih sedikit, karena dampak harga komoditas yang mati suri," ujarnya.

Tahun ini, lanjutnya, perseroan masih akan mengandalkan gerai-gerai di kawasan Pulau Jawa untuk menopang pendapatan.

“Kawasan luar Pulau Jawa, terutama yang mengandalkan komoditas, belum menunjukkan akselerasi signifikan. Jadi untuk luar Jawa tak akan diandalkan tahun ini,” jelasnya.

Kendati begitu, ia melanjutkan, komposisi pendapatan dari luar Jawa akan tetap dijaga di level 40 persen. Pasalnya, perseroan pun telah memiliki basis gerai yang cukup banyak di kawasan tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER