Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5) seiring minimnya faktor katalis pasar.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, kondisi ini mengakibatkan mayoritas pelaku pasar melakukan aksi beli selektif pada saham lapis kedua
(second liner). Hal itu didorong oleh aksi korporasi berupa pembagian dividen oleh sebagian emiten lapis kedua.
"IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan
support di 5.700 hingga
resistance di 5.730, rawan koreksi lanjutan," ungkap David dalam risetnya, dikutip Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sependapat, analis senior Binaartha Securities Reza Priyambada memaparkan, IHSG berpotensi mengalami koreksi lanjutan karena posisinya saat ini dinilai belum kuat untuk bangkit
(rebound) secara teknikal.
"Rentan adanya pelemahan lanjutan seiring belum kuatnya posisi pijakan IHSG," terang Reza dalam risetnya.
Untuk itu, ia memprediksi, IHSG akan berada dalam rentang support 5.688-5.700 dan resistance 5.727-5.742.
Adapun, IHSG kemarin ditutup melemah 4,48 poin (0,07 persen) ke level 5.712 setelah bergerak di antara 5.703-5.730. Menurut David, pelaku pasar menunggu
(wait and see) karena minimnya insentif positif dari dalam dan luar negeri.
"Ditambah sejumlah bursa global termasuk China dan AS libur awal pekan ini," imbuh David.
Dia menjelaskan, aksi beli selektif cenderung melanda saham perbankan, tambang logam, dan perdagangan. Sementara itu, aksi jual terjadi pada sektor infrastruktur, properti, dan perkebunan.