2018, Pabrik Minyak Goreng PTPN III di Sei Mangkei Beroperasi

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2017 09:10 WIB
Pabrik yang tengah memasuki tahap pembangunan ini akan memiliki kapasitas produksi minyak goreng sebesar 600 ribu ton setahun.
Pabrik yang tengah memasuki tahap pembangunan ini akan memiliki kapasitas produksi minyak goreng sebesar 600 ribu ton setahun. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III memastikan pabrik minyak goreng yang berlokasi di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dapat mulai berproduksi pada 2018 mendatang.

Pabrik yang tengah memasuki tahap pembangunan ini akan memiliki kapasitas produksi minyak goreng sebesar 600 ribu ton setahun. Pabrik ini di bangun di atas lahan seluas 2.000 hektare (ha) milik PTPN III Holding.

Direktur Human Capital Management dan Umum PTPN III Seger Budiarjo mengatakan induk usaha (holding) perusahaan perkebunan pelat merah ini telah menyiapkan investasi yang berasal dari dana perseroan hingga Rp750 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membangun pabrik tersebut, PTPN III juga menggandeng PTPN IV dengan membentuk anak usaha baru bernama PT Industri Nabati Lestari.

"Industri Nabati Lestari pemegang sahamnya adalah PTPN III sebesar 51 persen dan PTPN IV sebesar 49 persen," ujar Budiarjo, Senin (5/6).

Adapun rata-rata kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan sebagai bahan baku minyak goreng sebesar 2 ribu ton per hari. Pasokan bahan baku itu berasal dari PTPN III dan IV masing-masing 1.000 ton.

Dalam proses pengolahannya, tidak semua CPO tersebut akan menjadi minyak goreng, tapi hanya 75 persen yang dapat menjadi minyak goreng, sementara 25 persen lagi akan menjadi oleochemical.

Budiarjo mengatakan perseroan tengah mengkaji menjalin kerja sama dengan PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) sebagai pihak yang menyerap dan mengolah oleochemical.

"Mungkin ke depan akan kerja sama, tapi kajiannya belum ada," ujarnya.

Ia mengatakan ke depannya perseroan akan lebih getol memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Untuk minyak goreng curah akan didistribusikan ke pasar dengan menggunakan kantor pemasaran bersama.

"Kami punya kantor pemasaran bersama untuk memasarkan minyak goreng curah atau kemasan. Namun itu perlu survei dulu kira-kira seperti apa," jelasnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER