Jelang Tahun Baru, Harga Minyak Goreng Dilarang Naik

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 12:35 WIB
Kementerian perdagangan dan industri minyak goreng serta CPO sudah melakukan pertemuan dan sepakat agar harga minyak goreng tidak naik.
Kementerian perdagangan dan industri minyak goreng serta CPO sudah melakukan pertemuan dan sepakat agar harga minyak goreng tidak naik. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pemerintah memastikan stabilitas harga sejumlah bahan pangan dengan melakukan beberapa kebijakan seperti bekerja sama dengan asosiasi dan Badan Usaha Logistik (Bulog), hingga melarang kenaikan harga.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan ia telah menyambangi empat pasar di Jabodetabek untuk memantau harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan pada Kamis (15/12) lalu.

Keempat pasar yang dikunjungi yaitu Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ), Jakarta Timur; Pasar Minggu, Jakarta Selatan; Pasar PSPT Tebet Timur, Jakarta Selatan; dan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Hasilnya, harga bahan pokok terkendali dan stok cukup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pantauan yang dilakukan, sebagai bahan pangan utama, harga beras stabil dan stoknya aman hingga Mei 2017. Bahkan di pasaran masih dapat diperoleh beras seharga Rp7.800 per kg. Padahal ini tidak pernah terjadi sebelumnya," ungkap Mendag dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (16/12).

Enggar juga menyatakan, di PIBC para pedagang menjamin stok aman hingga Februari Maret 2017. Perputaran stok beras di PIBC saat ini mencapai 25 ribu-30 ribu ton per hari. Untuk beras, Mendag menegaskan tahun ini tidak ada realisasi impor.

"Tahun ini tidak ada impor beras. Tahun depan pun tidak akan ada impor beras," tandas Mendag.

Ia juga mendorong para pedagang menyiapkan stok beras untuk beberapa bulan ke depan tanpa perlu khawatir timbulnya tuduhan penimbunan.

"Tidak perlu ada kekhawatiran tuduhan penimbunan. Selama gudang penyimpanannya didaftarkan dan stok akhir bulan dilaporkan ke Kemendag, maka tidak akan ada alasan tuduhan penimbunan beras," jelas Mendag.

Sementara, untuk produk daging, tahun depan akan ada dua jenis daging yang dilepas ke pasaran, yaitu daging beku dan daging segar.

"Harga daging beku berada di bawah Rp80 ribu per kg. Kemendag akan bekerja sama dengan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) dan Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk mengendalikan pasokannya," imbuhnya.

Untuk daging segar, sudah terjadi kesepakatan dengan Menteri Perdagangan Australia bahwa harga sapi hidup dari Australia akan turun sebesar AUS$1 per kg.

"Dari harga tersebut, sedang dihitung harga jual daging sapi segarnya. Targetnya di bawah Rp100 ribu per kg," kata Mendag.

Lebih lanjut, untuk ayam, Mendag menyatakan harga berkisar Rp30 ribu-35 ribu per kg. Kondisi pasokan ayam di pasar sangat mencukupi. Tidak ada kekhawatiran harga melonjak tinggi karena kekurangan stok.

Sementara itu, harga cabai terpantau naik akibat faktor cuaca atau iklim. Cabai tidak bisa dipanen di musim penghujan karena akan cepat busuk. Harga minyak goreng juga terpantau masih stabil. Sebelumnya, harga minyak goreng sempat naik sebesar Rp300-500 per kg akibat kenaikan harga CPO.

Namun, Mendag menegaskan bahwa tidak boleh ada kenaikan harga minyak goreng meskipun harga minyak sawit mentah (CPO) naik.

"Kemendag dan industri minyak goreng serta CPO sudah melakukan pertemuan dan sepakat agar harga minyak goreng tidak naik," ujarnya menegaskan.

Untuk komoditas bawang, produksinya cukup dan stok memadai. Namun demikian, harga bawang turun hingga mencapai Rp30 ribu per kg karena produksi yang berlimpah. Mendag meyakini harga bawang akan naik dalam jangka waktu dekat.

"Saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan sentra produksi bawang di Brebes terkait kondisi hasil panen. Jika harga semakin rendah, maka Bulog akan menjadi 'standby buyer', yaitu akan membeli stok bawang yang tersedia," jelasnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER