Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Sinar Mas bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, menjual 3.500 liter minyak goreng kemasan dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan.
Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan, sejak lama perusahaan terlibat dalam penyaluran minyak goreng melalui kegiatan Bazaar Rakyat.
"Selain untuk mendukung langkah pemerintah menjamin kelancaran pasokan, serta menjaga sisi psikologis masyarakat agar tidak mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng, kegiatan ini kami jadikan pula bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, Sinar Mas selama ini menjalankan aktivitas
corporate social responsibility mengedepankan produk dan merek andalan sendiri. Adapun sekitar 3.500 liter minyak goreng kemasan seharga Rp8 ribu per liter disalurkan di kantor Kementerian Perdagangan, Jl. M.I. Ridwan Rais, Jakarta Pusat.
“Bazaar Rakyat juga kesempatan berharga bagi kami guna memasyarakatkan produk dalam negeri berikut pemakaiannya dalam keseharian, selaras dengan langkah pemerintah mendorong penggunaan produk buatan Indonesia,” tambahnya.
Langkah ini ditautkan Sinar Mas melalui kampanye ‘Produk Indonesia, Jati Diri Bangsa’. Saleh menjelaskan, Indonesia adalah penghasil utama minyak kelapa sawit dunia, bahan dasar utama pembuatan minyak goreng.
"Kami berharap niatan berbagi dengan sesama melalui Bazaar Rakyat, turut memasyarakatkan pula komoditas dan produk dalam negeri yang berkualitas,” kata mantan Menteri Perindustrian ini.
Sejak 2005, melalui PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, telah disalurkan lebih dari 30 juta liter minyak goreng kemasan –beragam merek seperti Filma, Kunci Mas ataupun Mitra– pada sejumlah kota yang ada di seluruh provinsi di Pulau Jawa, Bali, sebagian Sumatera (Riau, Palembang, Belitung Timur), Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan pemerintah sudah menyiapkan cadangan 1,5 juta liter minyak goreng untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan.
"Ada 1,5 juta liter minyak goreng yang disiapkan para produsen untuk siap digelontorkan, kalau ternyata harga di pasar naik. Jadi konsumen jangan khawatir," ujarnya dalam kunjungan ke Medan seperti dilansir dari
Antara, Selasa (2/5).
Enggar mengatakan, perusahaan produsen telah berkomitmen untuk menjual minyak goreng seharga Rp11 ribu per liter dan termasuk Rp10.500 per liter untuk pasar murah. Hal tersebut membuatnya yakin tidak ada gejolak harga.
"Kalau harga tetap naik juga, maka 1,5 juta liter minyak goreng cadangan itu akan dilepas," katanya.