Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak positif pada hari ini, Jumat (9/6), ditopang oleh data cadangan devisa (cadev) Indonesia yang meningkat pada akhir Mei lalu.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, angka cadev Indonesia pada akhir Mei lalu sebesar US$125 miliar, lebih tinggi dari posisi akhir April US$123,25 miliar.
"Kenaikan cadangan devisa akan membuka ruang penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," papar David dalam risetnya, dikutip Jumat (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, David memprediksi IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi bervariasi berpeluang menguat terbatas. Adapun IHSG menurut David, akan berada dalam rentang
support 5.690 dan
resistance 5.730.Di sisi lain, analis senior Binaartha Securities Reza Priyambada menyatakan, IHSG belum memiliki sentimen yang cukup kuat untuk membawanya ke arah positif. Pasalnya, masih banyak pelaku pasar yang melakukan aksi jual.
"Secara tren masih belum memungkinkan IHSG untuk berbalik arah, laju IHSG cenderung tertahan," kata Reza dalam risetnya.
Hari ini, Reza memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang
support 5.687-5.695 dan
resistance 5.718-5.733. Dia pun mengingatkan agar pelaku pasar mewaspadai adanya pelemahan lanjutan.
Sementara itu, tiga indeks utama saham Wall Street ditutup menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,04 persen ke level 21.182,53, sedangkan S&P500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,03 persen dan 0,39 persen.
Adapun, perdagangan dari dalam negeri sendiri masih bergerak melemah kemarin (8/6). IHSG ditutup melemah 14,4 poin (0,25 persen) ke level 5.702, setelah bergerak di antara 5.702-5.725. Sementara itu, rupiah justru bergerak menguat 5 poin (0,04 persen) di Rp13.298 per dolar AS.