Kenaikan Prospek Moody's Diyakini Dongkrak Kinerja Bank

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 14:59 WIB
Diharapkan, prospek tersebut menambah keyakinan pelaku industri domestik dan global terhadap membaiknya kinerja industri jasa keuangan di Indonesia.
Diharapkan, prospek tersebut menambah keyakinan pelaku industri domestik dan global terhadap membaiknya kinerja industri jasa keuangan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menilai, meningkatnya prospek sistem perbankan Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service (Moody's) bakal berdampak positif terhadap kinerja industri bank umum.

"Iya, berdampak (ke kinerja industri perbankan), tetapi pelan-pelan pastinya," ujarnya, Selasa (13/6).

Dalam publikasi Outlook Sistem Perbankan Indonesia bertajuk Perbaikan Lingkungan Operasi Mendorong Outlook Positif, Moody's menaikkan prospek sistem perbankan di Indonesia dari stabil menjadi positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dipicu oleh keyakinan terhadap sistem perbankan yang akan mengalami perbaikan pada lingkungan operasional, kualitas aset, likuiditas dan pendanaan, serta dukungan pemerintah terhadap industri perbankan nasional.

Muliaman berharap, meningkatnya prospek tersebut bisa menambah keyakinan pelaku industri domestik dan global terhadap membaiknya kinerja industri jasa keuangan di Indonesia.

"Mudah-mudahan (kenaikan prospek Moody’s) bisa menjadi modal untuk kita menjadi lebih optimistis," ungkap dia.

Selain Moody's, Dana Moneter Internasional (IMF) melalui Financial System Assesment Program (FSAP) baru-baru ini juga memberi penilaian positif terhadap sektor keuangan Indonesia.

Berdasarkan Financial System Stability Assessment (FSSA) 2017, IMF mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan reformasi di sektor jasa keuangan, sehingga kinerja makroekonomi dan stabilitas sistem keuangannya dapat terjaga dengan baik.

Namun demikian, prospek positif dari kedua lembaga bertaraf internasional belum membuat OJK merevisi perkiraan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini. Muliaman memperkirakan, pertumbuhan kredit 2017 tetap berada di kisaran 9 hingga 12 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER