Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak akan memangkas lagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Ia mengklaim, pemerintah lebih realistis dalam merancang APBN yang disesuaikan dengan kapasitas penerimaan negara. Makanya, ia memprediksi, pemerintah melalui Kementerian Keuangan tidak akan melakukan pemotongan belanja seperti yang sudah dilakukannya.
"Orang itu motong belanja kalau penerimaannya enggak sampai. Sederhana saja. Bukan tidak ada risikonya, tapi rasanya tak besar kemungkinannya. Artinya, kami sudah lebih realistis dari awal pada waktu membuat anggaran," ujarnya, Selasa (13/6) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Darmin menilai, ia tak melihat upaya perubahan APBN 2017. Toh, perencanaan dari awal sudah dirancang serealistis mungkin dengan potensi penerimaan negara. "Saya tidak melihat arah seperti itu lagi, ditegur lagi," tutur dia.
Sekadar mengingatkan, tahun ini, pemerintah menargetkan belanja negara sebesar Rp2.080,5 triliun, sedangkan penerimaan negara dipatok sebesar Rp1.750,3 triliun. Adapun, defisit APBN diperkirakan berada dikisaran 2,4 persen dari PDB atau sebesar Rp330.2 triliun.
Dari total penerimaan negara, pemerintah menargetkan penerimaan dari pos perpajakan sebesar Rp 1.307,6 triliun sampai akhir tahun nanti.
Namun, hingga Mei, penerimaan pajak baru tumbuh sekitar 14,5 persen akibat restitusi atau pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang membengkak oleh pemerintah.