Garuda Tambah 140 Penerbangan untuk Arus Balik

CNN Indonesia
Minggu, 25 Jun 2017 20:32 WIB
Penambahan sebanyak 140 penerbangan itu termasuk untuk anak usaha Garuda, Citilink. Arus balik diperkirakan berpuncak pada 2 Juli 2017.
Garuda Indonesia tambah penerbangan untuk arus balik. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Garuda Indonesia menambah jadwal penerbangan hingga 140 kali guna mengantisipasi arus balik Lebaran tahun ini. Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pahala Mansury mengatakan penambahan tersebut termasuk penerbangan maskapai Citilink, anak usaha Garuda.

"Ada tambahan sampai 140 kali termasuk dengan Citilink, paling tidak tanggal 29 Juni sampai 6 Juli nanti akan terjadi arus balik dengan puncaknya di tanggal 2 Juli," ujar Pahala, Minggu (25/6).


Selama arus mudik kemarin, Garuda telah menerbangkan setidaknya 2,1 juta penumpang sejak H-10 lebaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejalan dengan perpindahan layanan penerbangan ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Garuda Indonesia juga telah meningkatkan kapasitas layanan sebelum penerbangan, termasuk jumlah gerai check in di terminal tersebut.

Selama melayani arus mudik, Garuda telah menyiapkan sedikitnya 38 unit self-check in di Terminal 3 untuk memastikan kelancaran penerbangan, terutama saat peak season mudik lebaran tahun ini.


Gerai self-check in yang disiapkan diklaim mampu mengurangi antrean panjang penumpang yang ingin mencetak tiket pesawat pada saat puncak arus mudik tanggal 23 dan 24 Juni lalu.

"Saya belum hitung berapa penurunanya, tapi sekarang sudah tidak ada antrean yang signifikan di Terminal 3, paling banyak ada empat sampai lima orang yang mengantre di satu counter, padahal itu sedang puncak-puncaknya," kata Pahala.

Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mengoptimalkan pelayanan melalui aplikasi ponsel untuk memudahkan check in para penumpang secara online.


Dengan upaya tersebut, kini rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan Garuda masih berada di level 90 persen. Adapun kendala keterlambatan hanya terjadi kepada beberapa penerbangan rute internasional akibat gangguan cuaca.

"Terutama di China, tapi di luar itu OTP [on time performance] kita cukup baik," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER