Tak Patuhi Jembatan Timbang, Menhub Tindak Truk Melintas

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jul 2017 03:32 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, melintasnya truk yang kelebihan muatan bisa mengakibatkan kerusakan jalan raya lebih cepat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, melintasnya truk yang kelebihan muatan bisa mengakibatkan kerusakan jalan raya lebih cepat. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menindak tegas truk-truk bermuatan lebih dari kapasitas yang melintas jembatan timbang. Saat ini, Kemenhub akan merangkul Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melegimitasi jembatan timbang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, melintasnya truk yang kelebihan muatan bisa mengakibatkan kerusakan jalan raya lebih cepat. Harap maklum, biaya pemeliharaan jalan raya yang digelontorkan Kementerian PUPR tak murah. Pemerintah harus merogoh kocek setidaknya Rp500 miliar demi memperbaiki jalan raya sepanjang 100 kilometer (km).

"Kami akan kerja sama dengan Kementerian PUPR mengenai legitimasi fungsi-fungsi jembatan timbang yang nantinya dikolaborasikan dengan perawatan jalan. Alasannya, perawatan jalan oleh Kementerian PUPR mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, karena jalanan justru dirusak oleh truk yang secara tidak proporsional bikin jalan raya tidak tahan lama," ujarnya, Selasa (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, penertiban merupakan tindak lanjut dari pengambilalihan pengelolaan jembatan-jembatan timbang di Indonesia kepada pemerintah yang dimulai tahun ini. Rencananya, 90 persen dari 141 jembatan timbang di Indonesia akan dikelola langsung oleh pemerintah.

"Kami sudah dapat amanah untuk mengelola jembatan timbang dari pemerintah. Ini langkah strategis bagi perhubungan utk mengelolanya. Tinggal bagaimana jembatan timbang punya legitimasi tersendiri," katanya.

Budi sendiri mengaku telah mendapat persetujuan dari pengusaha truk terkait usulan ini. Bahkan menurutnya, penertiban angkutan truk kelebihan muatan truk melalui jembatan timbang menimbulkan manfaat tersendiri.

Budi menuturkan, implementasi ini bisa mengurangi kerusakan jalan dan mampu menumbuhkan usaha pengangkutan truk melalui kapal roll on roll off (roro). Dengan menggunakan kapal roro, maka waktu logistik bisa ditekan, sehingga barang bisa sampai lebih cepat.

Ambil contoh, pengangkutan kapal roro dari Jakarta-Surabaya dengan jarak 765 km. Jika ditempuh menggunakan kapal roro, maka logistik bisa sampai dalam waktu 29 jam saja. Sementara, jika menggunakan jalur darat, maka barang kiriman baru sampai dua hari.

"Jika kapal roro semakin banyak digunakan, maka cita-cita kami untuk menjadikan pelabuhan Tanjung Priuk sebagai hub pelayaran bisa semakin tercapai. Salah satu syarat agar bisa menjadi hub adalah banyaknya muatan yang terdapat di dalam pelabuhan tersebut," imbuh Budi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER