Pelni Proyeksi Pemudik Via Kapal Laut Turun Tipis Dua Persen

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 11:22 WIB
Hitung-hitungan Pelni, pemudik yang menggunakan jasa Pelni di tahun ini diperkirakan berada di angka 747 ribu hingga 748 ribu penumpang.
Hitung-hitungan Pelni, pemudik yang menggunakan jasa Pelni di tahun ini diperkirakan berada di angka 747 ribu hingga 748 ribu penumpang. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memproyeksi jumlah pemudik yang menggunakan jasa pelayaran turun tipis dua persen tahun ini. Penurunan jumlah pemudik via jalur laut tersebut disinyalir karena peralihan ke moda transportasi lainnya, seperti pesawat.

Direktur Utama Pelni Elfien Guntoro mengatakan, tren peralihan moda transportasi yang mengakibatkan jumlah pemudik jasa pelayanan turun terjadi dalam dua tahun terakhir. Moda transportasi pesawat, misalnya, banyak yang menawarkan tarif rendah (low cost carrier).

"Khusus Pelni, sejak tahun lalu sudah ada penurunan penumpang akibat banyak yang beralih ke pesawat bertarif rendah. Tahun ini, kami perkirakan, penurunannya bisa mencapai dua persen," ujarnya, Selasa (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hitung-hitungan Pelni, pemudik yang menggunakan jasa Pelni di tahun ini diperkirakan berada di angka 747 ribu hingga 748 ribu penumpang. Sementara, realisasi tahun lalu sebanyak 762.708 penumpang atau turun 2,13 persen dibandingkan 2015 lalu, yakni 779.194 penumpang.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, tren peralihan moda transportasi pilihan penumpang ini masih akan meningkat seiring dengan dibukanya 16 bandara baru di seluruh Indonesia.
Namun, tak tertutup kemungkinan penurunan permintaan jasa Pelni disebabkan karena pelemahan daya beli, sehingga banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk pulang kampung.

"Pelemahan daya beli ini berpengaruh terhadap buruh-buruh yang biasa bekerja di luar (pulau)," terang Elfien.

Kendati demikian, Pelni tetap siaga menyiapkan armada. Untuk masa mudik nanti, perusahaan akan menyiapkan 26 kapal Nusantara dan 46 kapal perintis. Selain itu, perusahaan juga berkonsentrasi di 16 pelabuhan utama.

Adapun, diperkirakan arus mudik dan arus balik mulai terasa pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Puncak mudik akan terasa pas H-2, di mana pelabuhan Makassar digadang akan sangat ramai. Sementara, arus balik akan memuncak di H+8 dengan titik konsentrasi di Surabaya.

"Untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik, kami juga menyiapkan 17 kapal yang bisa rerouting di masing-masing 16 pelabuhan prioritas," pungkasnya.

Kementerian Perhubungan memprediksi pemudik melalui jalur laut tembus 1.724.748 penumpang di tahun ini. Angka tersebut meningkat 2,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya 1.674.513 orang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER