BI Pangkas Proyeksi Ekonomi Kuartal II Gara-Gara Gaji 13

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jul 2017 12:13 WIB
Ekonomi kuartal II diproyeksi lebih rendah dari proyeksi BI sebelumnya sebesar 5,1 persen, lantaran pencairan gaji ke-13 yang baru jatuh pada bulan Juli.
Anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 sebesar Rp23 triliun. (REUTERS/Garry Lotulung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini akan lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 5,1 persen (year on year/yoy). Hal ini lantaran bergesernya pencairan gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke bulan Juli atau masuk dalam kuartal III.

"Kami perkirakan (pertumbuhan ekonomi) di kuartal II ada sedikit menurun, tapi terkompensasi dengan (pertumbuhan ekonomi) di kuartal III dan IV yang lebih baik," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (5/7).

Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 sebelumnya diharapkan dapat memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini. Pemerintah pun telah menganggarkan dana sebesar Rp23 triliun untuk pembayaran THR dan gaji ke-13. Gaji ke-13 sendiri lebih besar dibandingkan THR. Pasalnya THR setara satu bulan gaji pokok, sedangkan gaji ke-13 setara satu bulan gaji pokok ditambah tunjangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kendati demikian, Agus optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tetap akan berada di rentang kisaran BI sebesar 5-5,4 persen. Seiring pertumbuhan ekonomi paruh kedua yang diproyeksi lebih tinggi, Agus pun optimis penyaluran kredit perbankan juga akan membaik.

Berdasarkan data BI, penyaluran kredit perbankan per Mei 2017 sebesar 8,6 persen, melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,4 persen.

"Kami masih optimistis di semester kedua ini akan lebih baik. Kami perkirakan kredit tumbuh 10 hingga 12 persen tahun ini," terang Agus.


Agus menjelaskan, perlambatan pertumbuhan kredit pada Mei merupakan siklus yang wajar. Laju pertumbuhan kredit pun diperkirakan baru akan mulai meningkat pada paruh kedua. Selain pertumbuhan ekonomi, rampungnya upaya konsolidasi korporasi dan perbankan diharapkan akan menjadi daya dukung bagi penyaluran kredit semester kedua.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER