Persediaan Menurun, Harga Minyak Kembali Terkerek

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 07:08 WIB
Harga West Texas Intermediate (WTI) kembali menguat ke angka US$45,52 per barel, sedangkan harga Brent meningkat ke angka US$48,11 per barel.
Persediaan minyak tercatat 6,3 juta barel ke angka 502,9 juta barel. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak ditutup menguat tipis pada hari Kamis (6/7) waktu Amerika Serikat (AS) setelah didorong oleh penurunan produksi AS yang lebih besar dari ekspektasi.

Dikutip dari Reuters, Energy Informastion Administration (EIA) AS melaporkan, aktivitas kilang meningkat dan impor berkurang. Kondisi tersebut membuat persediaan minyak tercatat 6,3 juta barel ke angka 502,9 juta barel. Padahal, analis sebelumnya memperkirakan penurunan produksi 2,3 juta barel. Adapun, angka persediaan ini merupakan yang terlemah sejak Januari silam.

Di samping itu, EIA juga memperlihatkan penurunan di persediaan minyak sebesar 3,7 juta barel di pekan lalu, atau melebihi ekspektasi analis sebesar 1,1 juta barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sentimen itu membuat harga West Texas Intermediate (WTI) kembali memantul sebesar US$0,39 per barel ke angka US$45,52 per barel. Sementara itu, harga Brent berjangka meningkat US$0,32 per barel ke angka US$48,11 per barel.

Investor yakin organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) harus ikut mengurangi produksi untuk mengimbangi pertumbuhan produksi minyak non-konvensional AS.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER