Sinarmas Land Caplok Properti di London Rp3,6 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 02:14 WIB
Sinarmas Land Limited membeli gedung 33 Horseferry Road (33HF) yang merupakan bangunan komersial di Central London.
Sinarmas Land Limited membeli gedung 33 Horseferry Road (33HF) yang merupakan bangunan komersial di Central London. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sinarmas Land Limited, anak usaha Grup Sinarmas, menggelontorkan 188,6 juta poundsterling atau sekitar Rp3,6 triliun untuk mengakuisisi perusahaan yang memiliki properti di London.

Perusahaan yang diakuisisi tersebut bernama Horseferry Property Limited. Perusahaan itu memiliki gedung 33 Horseferry Road (33HF) yang merupakan bangunan komersial di Central London. Adapun akuisisi ini berlangsung pada 29 Juni 2017.

Gedung 33HF menempati lokasi startegis yakni di jantung Victoria, salah satu kawasan komersial dan residensial utama di Central London. Kawasan Victoria berbatasan dengan St. James di wilayah utara, Belgravia di wilayah barat, Westminster di wilayah timur, dan sungai Thames di wilayah selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara historis, wilayah Victoria pernah menjadi pusat pemerintahan karena lokasinya berdekatan dengan gedung Parlemen, Downing Street, dan Whitehall.
Dalam beberapa tahun terakhir, Victoria mengalami banyak perkembangan yang menjadikannya sebagai lokasi perkantoran, retail, rekreasi, dan residensial.

Executive Director and Chief Financial Officer Sinarmas Land Limited Ferdinand Sadeli mengungkapkan, pihaknya optimistis melihat prospek pasar properti komersial di London.

"Di mana gedung tersebut telah diisi oleh beberapa tenant dan juga kesempatan untuk pengembangan area retail di lokasi Victoria yang terletak dekat dengan gedung parlemen. Akuisisi gedung ini, tentunya akan memperkuat portofolio investasi Sinar Mas Land,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/7).

Dengan area seluas 16,778 meter persegi, bangunan komersial ini terdiri dari perkantoran Grade A seluas 15.213 meter persegi dari lantai dasar bawah (lower ground), lantai dasar (ground), dan lima lantai di atasnya.

Semua lantai perkantoran di bangunan ini dilengkapi oleh area utama serta dua area pelengkap lainnya di sisi timur dan barat. Selain itu, pada lantai dasar 33HF memiliki retail space seluas 1.564 meter persegi, yang terbagi menjadi 10 unit yang semuanya langsung menghadap ke jalan Horseferry.

Bangunan itu jjuga dilengkapi dengan 16 lahan parkir tertutup dan fasilitas tempat penyimpanan sepeda, saat ini total luas lahan yang dimiliki oleh Sinarmas Land Limeted seluas 46 ribu meter persegi.

"33HF merupakan peluang investasi yang langka karena seluruh ruang kantor saat ini telah disewa oleh Kementerian Transportasi Inggris kurang lebih selama 17 tahun," jelas Ferdinand.

Sebagai informasi, di lantai bursa saham Indonesia, Sinarmas Land memiliki perpanjangan tangan melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Franky Rivan mengatakan, saham Bumi Serpong adalah salah satu pilihan utama karena pengembang memiliki cadangan lahan yang luas 3.960 hektare (ha).

Ia menjelaskan, sebagian besar lahan terkonsentrasi di Serpong dengan biaya akuisisi yang sangat rendah Rp255 ribu per meter persegi dan aset real estat yang cukup besar.

Menurut survei properti oleh Bank Indonesia (BI), perlu dicatat bahwa pada kuartal II 2017, harga properti di wilayah Jabodetabek diperkirakan naik menjadi 3,3 persen secara tahunan.

"Dalam pandangan kami, ini akan memberikan kemampuan manuver yang lebih baik bagi Bumi Serpong untuk menaikkan marjin dengan membebankan harga jual rata-rata lebih tinggi (ASP), atau menurunkan ASP dan memompa jumlah yang terjual," jelasnya.

Dari percakapan terakhir dengan manajemen perusahaan, lanjut Franky, pihaknya mengetahui bahwa Bumi Serpong belum mengakui penjualan tanah sebesar Rp840 miliar dari Mitsubishi JV dalam laporan keuangan kuartal I 2017.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER