Utang Jatuh Tempo Perusahaan Hary Tanoe Rp5,1 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 18:12 WIB
Utang jatuh tempo tersebut belum termasuk utang dari perusahaan-perusahaan di bawah naungan grup MNC yang bergerak di bidang keuangan.
Hingga kuartal pertama tahun ini, total utang perusahaan-perusahaan di luar sektor keuangan yang bernaung di bawah Grup MNC mencapai Rp12,9 triliun. (CNNIndonesia/Filani Olyvia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo yang bernaung dalam Grup MNC tercatat memiliki total utang hingga kuartal pertama tahun ini sebesar Rp12,9 triliun. Adapun dari jumlah tersebut, sekitar Rp5,1 triliun akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun ke depan. 

Manajemen Grup MNC menjelaskan, total utang tersebut tidak termasuk utang dari perusahaan jasa keuangan, seperti MNC Bank, MNC Finance, MNC Leasing, MNC Life, MNC Insurance, MNC Sekuritas, dan MNC Asset Management.

Seperti diketahui, Grup MNC memiliki Tujuh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau menjadi perusahaan publik. Tujuh perusahaan itu terdiri dari, PT MNC Investama (BHIT), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terdapat pula PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA), dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).

Menurut manajemen, dengan jumlah utang Rp12,9 triliun, maka posisi rasio terhadap utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) sebesar 0,52 kali. Pasalnya, total ekuitas Grup MNC sebesar Rp24 triliun.

"Grup MNC memiliki dana kas dan setara kas sekitar Rp 4 triliun, tidak termasuk marketable securities yang jumlahnya besar, karena di dalam Grup MNC banyak perusahaan yang sudah go public," tulis Sekretaris Grup MNC, Syafril Nasution dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/7).

Sebagai informasi, Hary Tanoesudibjo kini sedang dilanda kasus hukum berupa kasus dugaan ancaman lewat pesan singkat (SMS) terhadap Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.


Sejak berita itu mencuat sejak awal 7 Juli lalu, beberapa harga saham emiten yang masuk dalam Grup MNC terpantau menurun. Beberapa emiten tersebut, yakni Media Nusantara sebesar 3,93 persen dan Bank MNC 5,17 persen.

Selebihnya, terdapat emiten yang harga sahamnya stagnan atau hampir tidak bergerak dalam lima hari tersebut. Namun, ada satu emiten yang tercatat naik, yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) sebesar 2,06 persen ke level Rp990 per saham.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER