Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (13/7). Pergerakan indeks bakal didorong pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, sepanjang hari ini IHSG juga akan digerakkan oleh sentimen positif berupa kenaikan harga komoditas. Menurutnya, harga minyak mentah tadi malam menguat 0,93 persen ke level US$45,46 per barel.
Sementara itu, pelaku pasar juga tengah menanti rilis kinerja keuangan beberapa emiten sektoral sepanjang kuartal II atau semester I 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG diperkirakan kembali melanjutkan tren penguatannya, menguji
resistance di 5.880 dengan
support di 5.790," terang David dalam risetnya, dikutip Kamis (13/7).
Senada, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi IHSG melanjutkan pergerakannya di teritori positif. Menurutnya, penurunan indeks yang terjadi sebelumnya masih dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.
"Dengan asumsi aksi beli kembali terjadi, maka diharapkan dapat mempertahankan IHSG di zona hijaunya," kata Reza dalam risetnya.
Untuk itu, ia optimistis IHSG akan bergerak dalam rentang
support 5.750-5.784 dan
resistance 5.840-5.861. Namun demikian, pelaku pasar diharapkan tetap melakukan antisipasi terhadap berbagai sentimen yang dapat mengakibatkan IHSG bergerak bervariasi.
Sekadar informasi, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup ditutup menguat 45,8 poin (0,79 persen) ke level 5.819 setelah bergerak di antara 5.771-5.827.
Kondisi serupa juga dialami oleh indeks utama saham Wall Street yang kompak menguat. Dow Jones ditutup naik 0,57 persen, S&P500 merangkak 0,73 persen, dan Nasdaq menguat hingga 1,1 persen.