HSBC Fasilitasi Investasi PLTU Jawa 7

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2017 00:17 WIB
Fasilitas investasi yang dimaksud berupa advisory, dimana perusahaan berperan sebagai perantara untuk mencari investor untuk mendanai proyek tersebut
HSBC juga tengah melirik tiga proyek infrastruktur. (REUTERS/Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank HSBC Indonesia mengaku telah memfasilitasi salah satu proyek infrastruktur, yakni Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7.

Director Commercial Banking Cathrine Hadiman menjelaskan, fasilitas investasi yang dimaksud berupa advisory. Dalam hal ini, perusahaan berperan sebagai perantara untuk mencari investor yang bisa mendanai proyek tersebut.

Menurut Cathrine, perusahaan memang sudah sejak tahun lalu masuk dalam pembiayaan infrastruktur dan mendukung program One Belt One Road (OBOR). Hal ini juga menyusul target pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga 2019 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyek OBOR juga butuh investasi yang luar biasa," ucap Cathrine, Rabu (26/7).

Saat ini, pihaknya juga tengah melirik sekitar tiga proyek lainnya. Namun, manajemen masih enggan menjelaskan lebih detil terkait sektor dari proyek tersebut.

"Ada satu closing, lalu 2-3 lagi di pipeline," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perusahaan tidak akan hanya fokus pada satu sektor atau lini teratas dari suatu proyek. HSBC juga membuka fasilitas pembiayaan bagi sub sektor suatu proyek infrastruktur.

"Misalnya bicara tentang proyek LRT, kebanyakan orang bicara bagaimana direct investment-nya. Di sini kami juga lihat siapa sub kontraktornya," papar Cathrine.

Perusahaan pun menawarkan beberapa opsi fasilitas pembiayaan infrastruktur. Bantuan tersebut, misalnya advisory, utang, dan treasury. Untuk targetnya sendiri, Cathrine menuturkan, perusahaan tidak memiliki target yang spesifik hingga akhir tahun.
Namun memang, ia mengakui, perusahaan bakal lebih intens memberikan fasilitas pembiayaan terhadap proyek infrastruktur pada tahun ini.

"Tidak ada (target), kami makin meningkat saja sejalan dengan intensitas pasar," tutupnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER