Uang Beredar Tembus Rp5.278 Triliun Selama Ramadan Lalu

CNN Indonesia
Senin, 31 Jul 2017 19:44 WIB
Peningkatan pertumbuhan jumlah uang juga terutama disebabkan oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat berupa pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).
Peningkatan pertumbuhan jumlah uang juga terutama disebabkan oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat berupa pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) melansir kebutuhan masyarakat terhadap uang meningkat selama bulan Juni 2017. Pada bulan tersebut, kebutuhan masyarakat atas uang kartal meningkat untuk mememenuhi kebutuhan selama Ramadan dan libur Idul Fitri.

Berdasarkan data uang beredar yang dirilis bank sentral, Senin (31/7), pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat 11,4 persen (year on year/yoy) menjadi Rp5.278,9 triliun. Posisi tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Mei sebelumnya yang hanya tumbuh 11,1 persen yoy.

Menurut BI, peningkatan pertumbuhan M2 juga terutama disebabkan oleh ekspansi operasi keuangan Pemerintah Pusat berupa pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). Ekspansi operasi keuangan Pempus ini tercermin dari turunnya simpanan pemerintah di BI dan perbankan yang melambat menjadi 20,8 persen dari sebelumnya yang mencapai 35,5 persen.

Sejalan dengan hal itu, pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan pada bulan Juni justru mengalami perlambatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI mencatat penyaluran kredit perbankan hanya mencapai Rp4.518,1 triliun atau tumbuh 7,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,6 persen (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan kredit perbankan terjadi pada jenis Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).

Pertumbuhan yang lebih rendah tersebut terutama disebabkan oleh kredit yang disalurkan kepada sektor perdagangan, hotel dan restauran dan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan.

Sementara itu, suku bunga kredit menurun sejalan dengan penurunan suku bunga simpanan berjangka. Pada Juni 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,77 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 11,83 persen.

Demikian halnya dengan suku bunga simpanan dengan tenor satu, enam, 12 dan 24 bulan yang masing-masing tercatat sebesar 6,30 persen, 6,95 persen, 7,05 persen dan 6,95 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,37 persen, 7,03 persen, 7,11 persen dan 6,97 persen. Di sisi lain, suku bunga simpanan dengan tenor 3 bulan masih stabil berada di 6,62 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER