Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah melakukan penjajakan untuk mengakuisisi tambang batu bara di Kalimantan demi menambah aset perusahaan.
Direktur Utama Arviyan Arifin mengatakan, tambang Kalimantan menjadi menjadi pilihan karena saat ini perusahaan telah memiliki beberapa tambang batu bara di Sumatera.
"Sumatera kami punya cukup banyak. Deposit besar," kata Arviyan, Selasa (8/8).
Selain itu, masalah logistik di Sumatera juga membuat perusahaan enggan menambah aset tambangnya di kawasan tersebut. Menurutnya, batu bara sendiri memiliki banyak variabel yang perlu dilihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini tidak mudah," imbuh Arviyan.
Selanjutnya, ia mengklaim, perusahaan memiliki kas internal yang cukup untuk merealisasikan rencana akuisisi tersebut. Namun, jika nantinya dana yang dimiliki kurang, maka manajemen akan melakukan pinjaman perbankan.
"Kami bisa kombinasi antara kas dan pinjaman perbankan. (Prioritas) kombinasi nanti," terangnya.
Lebih lanjut Arviyan mengatakan, perusahaan tambang pelat merah ini akan memprioritaskan tambang batu bara yang sudah beroperasi. Pasalnya, perusahaan tidak mau mengambil risiko yang tinggi.
"Kami tidak mau tambang yang
greenfield karena risiko lebih besar," jelasnya.
Arviyan menambahkan, perusahaan juga mengincar tambang batu bara yang memiliki cadangan tinggi. Sayangnya, ia enggan menyebut target pasti jumlah cadangan yang diinginkan oleh manajemen.
"Harus signifikan, jangan kecil. Kalau kecil jangan Bukit Asam. Harus sudah jalan dan besar," pungkasnya