Susi Minta Sri Mulyani Juga Beri Nelayan Bunga Kredit Murah

CNN Indonesia
Senin, 14 Agu 2017 18:44 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta program kredit ultra mikro dengan bunga 4 persen dapat disalurkan ke nelayan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta program kredit ultra mikro dengan bunga 4 persen yang diluncurkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat disalurkan ke nelayan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut suku bunga yang ditetapkan perbankan kepada nelayan masih sangat tinggi akibat tingginya risiko yang harus ditanggung perbankan. Susi pun meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat memberikan pinjaman dengan bunga murah pada nelayan.

Permintaan tersebut disampaikan Susi melalui teleconference video call, Senin (14/8). Susi tengah berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilacap Jawa Tengah, sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang tengah meluncurkan program kredit ultra mikro di Desa Pasir Angin, Bogor, Senin (14/8).

Susi mengusulkan program kredit ultra mikro yang dimiliki Kementerian Keuangan dapat disalurkan kepada nelayan. Dengan demikian, nelayan dapat memperoleh fasilitas pinjaman dengan bunga dan cicilan yang terjangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sendiri selama ini melalui Satuan Kerja Badan Layanan Umum KKP, Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) menyiapkan program untuk membantu nelayan memperoleh akses permodalan.

LPMUKP juga bersinergi dengan dua bank BUMN, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk menyalurkan pembiayaan bagi nelayan di Cilacap. Namun rata-rata bunga yang diberikan masih di atas 7 persen per tahun

"Omzet TPI Cilacap ini Rp75 miliar per tahun, nanti kalau ini sudah dikelola dengan baik, anggarannya akan kita tambahkan. Memang sebaiknya bunga yang diberikan kepada nelayan jangan sampai di atas 6 persen bu, kalau di atas 6 persen itu memberatkan," ujar Susi kepada Sri Mulyani.
Jika bunga pinjaman hanya sekitar 4 persen hingga 5 persen, Susi pun yakin tidak akan ada penyaluran kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). Nelayan pun kemungkinan besar akan kembali ke bank, jika membutuhkan pinjaman.

Susi memastikan, saat ini nelayan sudah memiliki hasil laut yang melimpah jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Dengan demikian, perbankan diharapkan tidak perlu ragu lagi jika ingin menyalurkan kredit kepada nelayan.

"Jadi pak saya minta kapal besar yang melaut harus masuk ke pelelangan di daerah asal agar ada perputaran uang," ujar Susi.
Menanggapi permintaan Susi tersebut, Sri Mulyani mengatakan akan mengkaji usulan tambahan subsidi kredit nelayan. Di samping itu, menurut dia, para nelayan juga harus mendapatkan pendampingan agar usahanya berjalan lancar sehingga bisa melunasi tanggungjawab kreditnya.

"Nanti kami usulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bisa tambahan anggaran lagi," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER