Jokowi Harap Indonesia Tidak Hanya Jual Kopi Mentah Lagi

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 15 Agu 2017 23:06 WIB
Menurutnya variasi kopi di Indonesia sangat beragam, mulai dari gayo hingga kintamani, tetapi hanya diekspor dalam bentuk mentah atau sekadar biji kopi.
Menurutnya variasi kopi di Indonesia sangat beragam, mulai dari gayo hingga kintamani, tetapi hanya diekspor dalam bentuk mentah atau sekadar biji kopi. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berharap Indonesia tidak hanya menjadi negara pengekspor kopi mentah.

Dia menyayangkan hal itu karena menurutnya variasi kopi di Indonesia sangat beragam, mulai dari gayo, mandailing, hingga kintamani, tetapi hanya diekspor dalam bentuk mentah atau sekadar biji kopi.

"Yang penting adalah bagaimana produk kopi ini tidak dijual mentahan," kata Jokowi usai menyeruput kopi khas Bali di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
Dia mengatakan, sejumlah negara telah mengakui kenikmatan rasa kopi asal Indonesia. Namun, menurutnya, warga negara lain juga harus mencicipi racikan kopi barista Indonesia, bukan sekadar mengenal kopinya saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Jokowi berharap agar barista di Indonesia memiliki kemampuan untuk mengolah kopi buatan dalam negeri.

Menurutnya, langkah ini juga dapat membantu untuk mengenalkan merek kopi Indonesia di kancah internasional, terutama di negara-negara dengan penduduk yang gemar meminum kopi.

"Coba kopi Gayo enak, kopi Mandailing enak, kopi Wamena enak, kopi Jember enak, kopi Bali enak. Sudah, sekarang tergantung bagaimana memulainya. Penting barista ini diperbanyak, jangan jualan kopi mentah lagi," tuturnya.

Dia menuturkan, harapan tersebut dapat diwujudkan dengan menyediakan sarana pelatihan bagi para barista di Indonesia.
Dia pun mengaku, pernah melihat pelatihan barista di Jember, Jawa Tengah. Menurutnya, metode pelatihan hanya dilakukan dalam waktu singkat, sekitar empat hingga tujuh hari.

"Kopinya dari sini ada, baristanya siap. Ini akan digarap besar-besaran. Sehingga bisa saja menjadi barista di rumah-rumah pribadi atau barista di kafe-kafe," katanya. (gir/ugo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER