Suku Bunga 'Disunat', IHSG Disebut Bisa Tembus Level 6.100

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2017 11:33 WIB
PT Mandiri Sekuritas menilai turunnya suku bunga acuan akan mendorong daya beli, dan tingkat konsumsi bakal kembali tumbuh.
PT Mandiri Sekuritas menilai turunnya suku bunga acuan akan mendorong daya beli, dan tingkat konsumsi bakal kembali tumbuh. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas dan pelaku pasar modal menyatakan, penurunan tingkat suku bunga acuan menjadi 4,5 persen oleh Bank Indonesia (BI) otomatis akan menjadi pemanis bagi dunia usaha. Hal itu dinilai bakal berimbas positif kepada penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menuturkan, keputusan itu merupakan strategi umum pemerintah untuk memberikan stimulus agar kegiatan perekonomian dapat lebih bergerak.

"Kalau tingkat suku bunga diturunkan, kemudian dunia usaha mulai hidup. Nah, mau tidak mau investasi portofolio di pasar modal akan lebih baik," ucap Samsul, Rabu (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan begitu, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah sebesar 5,4 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 semakin mudah untuk dicapai.

"Kalau ingin menggerakan perekonomian maka, tingkat suku bunga harus dilonggarkan. Nah, itu akan mengerek korelasi tingkat pertumbuhan ekonomi 2018," papar Samsul.

Senada, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menyatakan, turunnya suku bunga acuan akan mendorong daya beli dan tingkat konsumsi akan kembali tumbuh.

"Saya kira ini masuk akal karena kan lagi banyak kebutuhan konsumsi," terang dia.

Korporasi pun akan semakin mudah dalam menggalang pendanaan dari perbankan dengan nilai terjangkau. Sehingga, beban bunga perusahaan tidak membengkak. Namun begitu, pihaknya belum akan merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini.

"Target kami 6.100, belum akan revisi. Sekarang kan di sekitar 5.900 (pembukaan pagi ini). Jadi sepertinya on track," tutur Silvano.


Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, penurunan suku bunga acuan ini sebagai bentuk respon dari kondisi ekonomi global dan domestik. Hal ini juga termasuk rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Selain suku bunga, BI juga menurunkan suku bunga deposit facility di level 3,75 persen dan suku bunga lending facility di level 5,25 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER