Pemerintah Masih Koordinasi Soal Tugas Jack Ma

CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 10:33 WIB
Kementerian Perdagangan masih menunggu arahan dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian perihal tugas bos Alibaba itu sebagai penasihat e-commerce.
Kementerian Perdagangan masih menunggu arahan dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian perihal tugas bos Alibaba itu sebagai penasihat e-commerce. (REUTERS/Stoyan Vassev/TASS/Host Photo Agency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama kementerian terkait lainnya mengenai penunjukkan bos Alibaba, Jack Ma sebagai penasihat industri perdagangan elektronik atau e-commerce Indonesia.

"Nantilah kami duduk sama-sama, tidak bisa sendiri," ucap Enggar di kantornya, Rabu (23/8).

Sayangnya, Enggar enggan menanggapi lebih rinci mengenai peran Jack Ma tersebut dalam penyusunan peta jalan industri e-commerce Indonesia. Namun, Enggar menyebut, penunjukkan Jack Ma tersebut memang sudah tepat dan diperhitungkan dengan matang oleh pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sudah bagus itu. Tapi memang itu keniscayaan, mengenai itu (penunjukkannya) bagus saja. Dia akan memberikan saran bagus," imbuh Enggar.

Adapun kemarin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertolak ke China untuk menemui Jack Ma.

"Menindaklanjuti dikeluarkannya Perpres Peta Jalan e-Commerce, secara resmi menyampaikan undangan kepada Jack Ma untuk menjadi salah satu penasehat kepada steering committee yang diketuai Menko Perekonomian Darmin Nasution," ujar Rudiantara kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Jack Ma menyampaikan bahwa ia bertekad mengembangkan ekosistem ekonomi digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.

"Saya akan datang bukan sebagai perusahaan China, namun akan mengembangkan ekosistem agar UMKM, masyarakat sub urban dan pedesaan, khususnya di dunia sedang berkembang bisa mendapat nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi," kata Rudiantara menirukan perkataan Jack Ma.

Keinginan Rudiantara menggaet Jack Ma sebagai penasihat industri e-commerce sebenarnya sudah terjadi sejak tahun lalu. Rudiantara menilai figur seperti Ma diperlukan untuk mengangkat industri e-commerce ke level internasional.


Keinginan sang menteri itu bermula ketika ia bertemu Jack Ma di Hangzhou, China, untuk membahas pemberdayaan UKM lokal agar bisa bersaing di pasar China dan global. Namun hasratnya menggaet Ma sempat tertunda karena bos Alibaba itu terlebih dahulu dipinang Malaysia.

Pemerintah sendiri baru saja mengesahkan Peraturan Presiden No.74/2017 mengenai Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik pada 3 Agustus lalu. Perpres ini dinilai bentuk dukungan pemerintah untuk mengembangkan industri e-commerce di Indonesia.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER