Jakarta, CNN Indonesia -- Sandy Rusnawan (27 tahun), salah satu pengunjung Grand Indonesia tertegun melihat tulisan yang tertera pada papan yang diletakkan di depan tempat perhelatan Nike Bazaar seharusnya digelar, siang ini, Kamis (24/8).
Papan tersebut bertuliskan, "Dikarenakan respon yang sangat luar biasa, Bazaar Nike hari ini ditutup. Nantikan info selanjutnya. Terima kasih atas kesabarannya dan pengertiannya".
Padahal, Sandy mengaku, tergiur untuk membawa pulang sepatu olahraga merek Nike Air yang dibanderol dengan harga murah. Niat itu urung lantaran penyelenggara menutup bazaar secara mendadak dari rencana semula, yaitu hingga 27 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat situs online tadi pagi katanya buka, tapi pas masuk nanya petugas katanya tutup. Tapi, saya penasaran, terus ke sini. Ternyata benar tutup. Sayang sekali, sudah jauh-jauh," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Pria yang tinggal di Bogor, Jawa Barat, tersebut mengklaim telah mendapatkan titipan sepatu dari beberapa temannya. Ia bahkan telah menyiapkan dana hingga Rp2,6 juta untuk memborong 10 pasang sepatu Nike.
"Kan sudah ada price list (daftar harga) sepatunya, sudah pilih teman-teman mau ini itu. Saya mau beli dua, satu olah raga, satu untuk kerja," cerita Sandy.
Ia mengaku, kecewa dengan keputusan penyelenggara yang menutup bazaar secara mendadak tanpa pemberitahuan yang masif. Terlebih lagi, ia telah mengeluarkan ratusan ribu untuk ongkos taksi online sampai ke Grand Indonesia di Jakarta Pusat.
Pengalaman pahit Sandy juga dialami pengunjung lainnya, yaitu Elma Safitri. Ia juga mengaku, tak tahu soal penutupan dadakan Nike Bazaar tersebut. Ia telah menyiapkan dana belasan juta untuk membeli 30 pasang sepatu Nike bersama lima teman lainnya.
"Ke sini kan mau borong karena kan banyak yang nitip juga dari yang luar Jakarta," ucap Elma.
Setidaknya, ia dan teman-temannya mengestimasikan harga sepatu Nike menjadi Rp500 ribu dari sebelumnya yang diatas Rp1 juta. Artinya, bisa merogoh kocek sampai Rp15 juta untuk 30 sepatu dengan harga tersebut.
"Kan lumayan juga. Mereka nitip nanti kan ada komisi, jadi ada lebihnya. Ya, biasa namanya mahasiswa dibisnisin," imbuh dia.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dari media sosial yang dipantaunya hanya imbauan agar tidak datang pada jam pulang kerja. Namun, untuk penutupan tersebut diketahuinya saat sampai di Grand Indonesia.
Seperti diketahui, bazaar Nike telah dilakukan sejak 21 Agustus kemarin. Salah satu petugas keamanan mal setempat menyebut, total pengunjung bazaar memang membludak hingga 9 ribu orang kemarin.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada hari ini, terlihat masih banyak pengunjung yang datang karena tidak tahu terkait penutupan tersebut. Selain itu, terdapat beberapa petugas keamanan Grand Indonesia dan satu regu anggota polisi di area bazaar Nike.