Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih diwarnai sejumlah sentimen negatif pada perdagangan hari ini, Rabu (30/8). Dengan demikian, IHSG dinilai masih sulit untuk berbalik arah positif.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, peluncuran rudal oleh Korea Utara memberikan pengaruh pada pola gerak terhadap laju IHSG, seiring dengan pelemahan bursa saham Asia.
"Pelaku pasar masih melakukan aksi jual, ini tidak terlepas dari peluncuran rudal dan pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS)," terang Reza dalam risetnya, dikutip Rabu (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terbilang negatif. Padahal, dolar AS kembali melanjutkan pelemahannya pada perdagangan kemarin.
Sementara itu, kesepakatan antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) nyatanya belum cukup mampu memberikan sentimen positif bagi IHSG. Hanya saja, beberapa saham emiten tambang terapreasiasi setelah kabar itu mencuat.
Pada perdagangan hari ini, ia berharap aksi beli oleh pelaku pasar bisa semakin meningkat agar IHSG dapat berpindah ke teritori positif. Bila aksi beli meningkat, maka komposisi dengan jumlah aksi jual bisa semakin seimbang.
"Diharapkan pelemahan dapat kembali terbatas agar IHSG dapat menemukan kembali momentumnya untuk berbalik naik," kata Reza.
Untuk itu, ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang
support 5.848-5.868 dan
resistance di level 5.905-5.922.
Sementara itu, analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, aksi beli pelaku pasar tidak hanya dipengaruhi oleh sentimen yang ada, tetapi juga adanya pekan pendek.
"Kondisi pekan yang pendek juga memberikan pengaruh terhadap pola investasi bagi investor jangka pendek dan trader dalam pekan ini," papar William dalam risetnya.
Namun, ia tetap melihat adanya potensi pembalikan arah IHSG untuk menguat pada hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang
support 5.823 dan
resistance 5.945.
IHSG pada Selasa (29/8) kemarin ditutup melemah 15,12 poin (0,25 persen) ke level 5.888. Kemudian, nilai tukar rupiah terpantau bergerak stagnan di level Rp13.340 per dolar AS.
Sementara itu, tiga indeks utama bursa saham AS menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,26 persen, S&P500 menguat 0,08 persen, dan Nasdaq menanjak 0,3 persen.