Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menargetkan tingkat inflasi di Indonesia pada periode 2018-2019 ada di kisaran 3,5 persen. Ia berharap jika Indonesia dapat menjadi negara dengan tingkat inflasi terendah
Agus menjelaskan, tingkat inflasi di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara lain di ASEAN. Agus mencontohkan, tingkat inflasi di Filipina dan Myanmar yang sudah berada di bawah 3 persen.
"Bank Indonesia bersama dengan pemerintah berkoordinasi untuk menjaga agar inflasi tetap terjaga dan pertumbuhan tetap terjaga," ucapnya dalam pidato di Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) ke-67, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menilai bahwa peran pemerintah derah dan pemerintah pusat sangat berpengaruh dalam penekanan inflasi.
Guna merealisasikan hal tersebut, BI membentuk tim pengendali yang ada di daerah maupun pusat. Di daerah sendiri, ia mengungkapkan bahwa sudah ada lebihdari 450 tim pengendali inflasi.
Pada 2017, BI dan pemerintah sudah berkomitmen agar tingkat inflasi berada di angka 4 persen. Namun dirinya melihat bahwa sampai dengan akhir tahun, tingkat inflasi kemungkinan bisa berada di bawah 4 persen.
Selain dengan cara menggandeng pemerintah, BI juga berupaya menekan inflasi tersebut dengan bauran kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Salah satumya adalah melalui kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh BI.
"Fokus kebijakan kami itu pada inflasi, supaya kenaikan inflasi itu sesuai dengan target inflasi kami," pungkasnya.