Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan membebaskan lahan seluas 14 hektar di Cipinang Melayu dan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk Stasiun Kereta Cepat rute Jakarta-Bandung.
Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menyebutkan, sekitar 3 hektar tanah yang ditertibkan adalah galian milik TNI Angkatan Udara yang masih ditempati warga. Sedangkan sisanya lahan permukiman di Cipinang Melayu seluas 6,6 hektar.
"Tanah galian itu sudah milik Angkatan Udara, sudah menang inkrah (keputusan pengadilan). Insya Allah dalam waktu dekat akan kita sosialisasikan program ini," kata Bambang usai pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur KCIC Hanggoro Budi Wiryawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebut, terdapat sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang terdampak dari relokasi Cipinang Melayu. Saat ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang melakukan pendataan dan pengukuran warga.
Ganti rugi juga akan diberikan kepada KK yang terdampak relokasi di Cipinang Melayu itu. Namun, penghitungannya masih menunggu kajian Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) Jakarta Timur. Bambang mengklaim warga berinisiatif mau melakukan sendiri pembebasan lahan pada April 2017.
"Waktu itu, bulan April, mereka kelihatannya mau melakukan sendiri (pembebasan lahan), tapi karena perkembangan menggunakan UU Nomor 2 Tahun 2012 pembebasan lahan melalui panitia," kata Bambang.
Mengacu pada UU tersebut, pelepasan objek pengadaan tanah untuk kepentingan publik akan dilakukan oleh BPN selaku panitia penyelenggara.
Kendati demikian, Bambang mengaku pihaknya belum tahu waktu eksekusi pembebasan lahan karena ada tahapan yang harus diselesaikan.
"Kalau yang pembebasan, (eksekusi) mulai pengukuran, terus nanti ada gambar, appraisal, nanti baru pembayaran," kata Bambang.
Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan menuturkan pihaknya melakukan upaya percepatan pembangunan, yakni berupa pengukuran, dan pematokan oleh BPN.
"Satgas (satuan tugas) sudah dibentuk Pak Gubernur," kata Hanggoro.
Ia menegaskan bahwa tanah, khususnya di Halim harus segera disterilkan karena merupakan ring tiga Bandara Halim PK.
Ia pun berharap paling lambat akhir Oktober urusan pembebasan lahan 250 bidang tanah di kedua kelurahan tersebut sudah selesai. Sedangkan, kata Hanggoro, keseluruhan target kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan rampung akhir tahun 2019.
"Kemudian trial, sertifikasi, dan awal triwulan 1 tahun 2020 diharapkan bisa beroperasi," kata Hanggoro.
Seperti diketahui, pembangunan KA cepat ini dilaksanakan oleh konsorsium PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC), sebuah badan usaha milik negara di Indonesia dan China.
(lav/bir)