Pembangunan Pelabuhan Benoa Rogoh Kocek Rp1,7 Triliun

CNN Indonesia
Senin, 18 Sep 2017 18:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, pembangunan Pelabuhan Benoa dilakukan untuk pengembangan terminal kapal wisata.
Ilustrasi pelabuhan. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan pembangunan Pelabuhan Benoa, Bali. Pembangunan pelabuhan itu disebut-sebut memakan biaya investasi hingga Rp1,7 triliun.

“Nanti akan ada dermaga yacht, tempat penginapan, kondotel dan fasilitas lain. Nanti, kami ajak investor lain untuk masuk ke sini," kata Luhut saat meresmikan sandbreaking Pelabuhan Benoa, mengutip ANTARA, Senin (18/9).

Ia memastikan, pembangunan pelabuhan ini akan meningkatkan perekonomian lokal di wilayah tersebut. Pembangunan di Pelabuhan Benoa dilakukan terutama untuk pengembangan terminal kapal wisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan, ketika beroperasi nanti, kebutuhan kapal akan dipasok oleh masyarakat sekitar, sehingga perekonomian setempat bisa meningkat.

"Penataan pelabuhan akan menciptakan lapangan kerja yang besar. Kapal-kapal ini nanti kebutuhannya akan disuplai oleh kami, sehingga dapat meningkatkan perekonomian rakyat," imbuh dia.

Setelah dilakukan sandbreaking, kedalaman alur bisa mencapai minus 12 meter low water spring (LWS). Dengan demikian, kapal dengan panjang lebih dari 300 meter dengan membawa 5.000 penumpang bisa sandar di Pelabuhan Benoa.

Adapun, saat ini, Pelabuhan Benoa memiliki kedalaman alur minus delapan meter LWS yang hanya bisa mengakomodir kapal pesiar dengan panjang kurang dari 210 meter dengan kapasitas 1.400 penumpang.

Pengembangan fasilitas pendukung dan penataan di Pelabuhan Benoa diharapkan bisa selesai sebelum Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) pada Oktober 2018 mendatang.

Lantaran lokasi pertemuan digelar di Bali, rampungnya proyek tersebut akan memudahkan tamu khusus (VIP) atau wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi lain, seperti Lombok atau Labuan Bajo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER