Sevel Janji Gaji dan THR Eks Karyawan Dibayar Akhir Bulan Ini

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2017 15:27 WIB
Serikat Pekerja Modern Putra Indonesia menyatakan hal itu merupakan keputusan dari hasil pertemuan para eks karyawan dengan manajemen.
Serikat Pekerja Modern Putra Indonesia menyatakan hal itu merupakan keputusan dari hasil pertemuan para eks karyawan dengan manajemen. (CNN Indonesia/Dinda Audriene)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Modern Sevel Indonesia (MSI) akhirnya memberikan kepastian terkait waktu pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) usai unjuk rasa yang dilakukan eks karyawan 7-Eleven atau Sevel hari ini, Selasa (26/9).

Ketua Serikat Pekerja Modern Putra Indonesia, Sumarsono menjelaskan, pengelola Sevel akan membayarkan seluruh gaji dan THR karyawan pada akhir bulan ini. Hal itu merupakan keputusan dari hasil pertemuan antara manajemen dengan Sumarsono di sela-sela aksi demo.

"Ada sedikit kabar gembira, tapi banyak tidak gembiranya. Gaji dan THR akan dibayar. Janjinya dua minggu lagi, tapi itu hanya gaji dan THR," ungkap Sumarsono kepada sesama eks karyawan lainnya, Selasa (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Artinya, masih belum ada kepastian waktu pembayaran pesangon, uang transportasi, dan BPJS Ketenagakerjaan yang dipotong. Namun, para eks karyawan Sevel mengaku tetap gentar memperjuangkan seluruh haknya, terutama pesangon.

"Kami tidak akan lelah kejar yang namanya pesangon. Itu tidak bisa diganggu gugat," kata Sumarsono.

Lebih lanjut, Sumarsono menjelaskan, total pesangon yang diperjuangkan berjumlah lebih dari Rp20 miliar. Sementara, sisa THR berjumlah lebih dari Rp380 juta.

"Untuk pesangon lebih dari Rp20 miliar tapi tidak sampai Rp30 miliar," sambungnya.

Sebelumnya, anak usaha PT Modern Internasional Tbk (MDRN) tersebut diakui Sumarsono telah membayar THR kepada eks karyawan sebesar 50 persen.


Hanya saja, pihaknya tidak mendapat kepastian kapan sisa pebayaran dan hak eks karyawan lainnya akan dibayarkan. Untuk itu, Serikat Pekerja Modern Putra Indonesia terpaksa kembali melakukan demo di depan kantor Modern Internasional di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

"Ini demo termasuk yang besar, demo ketiga (sejak Sevel tutup)," pungkas Sumarsono. (gir/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER