Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan bakal menggelar delapan kali lelang Surat Berharga Negara (SBN) hingga akhir tahun ini guna memenuhi target indikatif penerbitan obligasi negara.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menuturkan, delapan lelang itu terdiri dari empat lelang Surat Utang Negara (SUN) dan empat kali lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Meski demikian, ia tak menyebut kapan tepatnya lelang ini akan dilakukan.
“Kalau ada waktunya tentu kami akan lelang surat tersebut,” ungkap Robert di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia optimistis penerbitan tersebut bisa menopang keuangan negara. Adapun, per 26 September 2017, realisasi penerbitan SBN sudah mencapai 82,93 persen.
Meski demikian, pelaksanaan lelang ini bukan berarti tanpa tantangan. Pasalnya, imbal hasil
(yield) dari SUN ini terbilang lebih semakin rendah dibanding tahun sebelumnya akibat perbaikan indikator makroekonomi Indonesia. Namun, ia tetap optimistis surat utang ini tetap diminati karena dikeluarkan pemerintah dan pajak yang dipotong untuk pihak ketiga
(withholding tax) lebih rendah dibanding deposito.
“Tren bunga akan mengalami penurunan akhir tahun, bahkan ke tahun yang akan datang. Makroekonomi Indonesia juga cukup kuat, defisit cukup rendah dan inflasi juga diperkirakan membaik,” terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, lelang ini juga dilakukan jika ORI014 yang ditawarkan pemerintah mulai pekan ini tidak memenuhi target indikatifnya. Kendati target indikatif ORI ini berada di angka Rp20 triliun, survei agen penjual mengatakan bahwa penerbitan ORI ini hanya bisa menghimpun Rp13,4 triliun.
Ia tak mengelak jika ini ada kaitannya dengan kupon obligasi yang dicatat di angka 5,85 persen, atau lebih rendah dibanding kupon seri obligasi sebelumnya yakni 6,6 persen. Sehingga, jika target indikatif tak tercapai, maka lelang surat utang ini menjadi solusinya.
“Tak apa jika nantinya hanya dapat Rp13,4 triliun, sisanya akan kami cari lewat delapan lelang demi mengisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2017 di angka 2,67 persen,” jelas Robert.
Sebagai informasi, target penerbitan SBN tahun ini tercatat Rp712,9 triliun. Sementara itu, pembiayaan defisit melalui SBN dipatok Rp433 triliun di dalam RAPBNP 2017. Adapun hingga Agustus tahun ini, realisasi pembiayaan defisit melalui SBN sudah mencapai Rp346,9 triliun.