Bunga SUN Turun, Pemerintah Hemat Bayar Bunga Utang Rp2,47 T

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut, tiga peringkat layak investasi yang diperoleh Indonesia membuat bunga Surat Utang Negara (SUN) mengalami penurunan. Dampaknya, pemerintah dapat menghemat sekitar Rp2,47 triliun per tahun untuk membayar bunga SUN kepada investor.

Sri Mulyani menjabarkan, pasca memperoleh peringkat investasi dari Standard & Poor's (S&P), Fitch Rating, dan Moody's, bunga SUN dengan tenor 5 tahun dapat turun 50 basis poin (bps), bunga SUN tenor 10 tahun turun 30 bps, bunga SUN 15 tahun bisa turun sampai 70 bps, dan SUN dengan jangka waktu 20 tahun turun 43 bps.

Selanjutnya, bunga SUN dalam valuta asing (valas) yang memiliki tenor 10 tahun dapat ditekan 21 bps dan SUN valas 30 tahun diturunkan 26 bps.

"Artinya dengan peningkatan peringkat investasi kita dapat (menurunkan) Rp2,47 triliun lebih kecil per tahun untuk SUN rupiah," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (4/9).

Di samping itu, menurut dia, defisit APBN juga berhasil turun menjadi 1,6 persen dengan pertumbuhan PDB diatas 5 persen.

Lihat juga: Sri Mulyani: Mayoritas Utang Pemerintah dari Dana Masyarakat

Sri Mulyani menjelaskan, peringkat layak investasi dari ketiga lembaga peringkat internasional membuat investor tetap mengincar SUN walaupun imbal hasil (yield) SUN ikut menurun seiring bunga SUN yang turun.

"Karena selama ini untuk investasi mereka ada tata kelola, mereka akan konservatif mencari SUN yang sudah mendapat 3 rating itu," terang dia.

Lihat juga: Simpanan Pemerintah Naik, Uang Beredar Berkurang