Sri Mulyani Klaim Sebagian Utang Negara untuk Bangun MRT

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2017 05:27 WIB
Hingga Juli 2017, total utang pemerintah mencapai Rp3.780 triliun. Sebagian utang tersebut diklaim digunakan untuk membangun MRT, waduk, dan jalur kereta api.
Hingga Juli 2017, total utang pemerintah mencapai Rp3.780 triliun. Sebagian utang tersebut diklaim digunakan untuk membangun MRT, waduk, dan jalur kereta api. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim, sebagian utang negara digunakan untuk membiayai infrastruktur dan menambah fasilitas umum bagi masyarakat, dalam bentuk pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT), waduk, dan jalur kereta api. Alokasi pembiayaan untuk proyek MRT, bahkan mencapai Rp24 triliun.

"Ini (MRT) akan mengangkut secara massal 420 ribu orang perhari," ucap Sri Mulyani, Senin (4/9).

Menurut Sri Mulyani, pembangunan MRT akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi 42 ribu orang selama masa konstruksi. Setelah MRT selesai dibangun, total emisi bahan bakar minyak yang dikeluarkan juga akan berkurang.

"Waktu tempuh Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia 30 menit, jadi bensin bisa berkurang dari yang selama ini macet," sambungnya.
Selain MRT, pemerintah juga mengucurkan dana dari berutang sebesar Rp4 triliun untuk membangun waduk Jatigede.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, pengembangan kereta api di Indonesia juga diakui pemerintah menggunakan dana pinjaman. Dalam hal ini, dana yang digunakan sebesar Rp7 triliun. Nantinya, pengembangan itu akan menghasilkan jalur lintas batas.

"Ini juga akan mewujudkan zero accident karena double track. Jadi tidak ada tabrakan antara kepala dengan kepala karena ada jalur sendiri," terang Sri Mulyani.
Sejauh ini sekitar 62 persen dari total pinjaman negara per Juli 2017 sebesar Rp3.780 triliun berasal dari masyarakat Indonesia yang berasal dari dana kelolaan bank, reksa dana, asuransi, dan dana pensiun (dapen). Dana itu berasal dari pembelian Surat Utang Negara (SUN) yang dijual melalui berbagai instrumen investasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER