Jakarta, CNN Indonesia -- Agen penjualan properti Century 21 Metro mengaku, bisa meraup komisi maksimal 2 persen atau sekitar Rp110 miliar dari nilai jual Gedung Senayan City, jika benar-benar diiklankan dan laku terjual dengan harga Rp5,5 triliun.
Marketing Associate Century 21 Metro Syafa menjelaskan, sebenarnya komisi penjualan yang bisa didapat Century 21 Metro untuk penjualan gedung Senayan City belum ditentukan saat iklan dipasang.
Pasalnya, besaran komisi baru bisa ditentukan saat agen penjual telah berhasil mendapatkan pembeli. Dari situ, akan didapat kesepakatan porsi komisi dari hasil penjualan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di atas Rp1 triliun biasanya tidak pakai persen-persenan. Itu pakai perjanjian tertulis, misalnya dapat Rp10 miliar. Jadi, tidak selalu dua persen. Bahkan, kadang ada yang cuma 0,5 persen sampai 1,0 persen. Tapi maksimal dua persen lah," jelas Syafa usai konferensi pers di kawasan Sarinah, Jumat (29/9).
Kendati begitu, komisi itu tak mentah-mentah ditelan oleh agen yang berhasil mendatangkan pembeli. Namun, diserahkan kepada perusahaan untuk kemudian dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Itu juga tidak saya dapat sendiri segitu, dibagi-bagi. Kalau besar gitu, kan kita tim, tidak sendiri," terangnya.
Sementara, untuk properti yang berharga lebih rendah, Syafa bilang, ada ketentuan atau standar komisi secara umum dari asosiasi agen penjualan. Sehingga, besaran komisi dipastikan sama.
Ia menyebut, jika properti seharga kurang dari Rp1 miliar maka besaran komisi yang didapat sebesar tiga persen. Lalu, properti dengan harga Rp1-3 miliar komisinya 2,5 persen, dan yang di atas Rp3 miliar berkomisi dua persen. "Kami ada standarnya, itu semua kalau tidak salah, semua agen properti segitu," imbuhnya.
Hanya saja, Century 21 Metro kembali memastikan bahwa gedung pusat perbelanjaan Senayan City di bawah kelola PT Manggala Gelora Perkasa tidak dijual sama sekali dan iklan yang beredar di www.rumah123.com tidak benar.
Century 21 Metro telah memberikan klarifikasi atas kelalaian tersebut sebagai pemenuhan dari permintaan Senayan City melalui surat peringatan (somasi) dua hari lalu.
"Kembali lagi itu kelalaian saya, kesalahan saya, maka dari ini saya kan klarifikasi dan memohon maaf kepada pihak Senayan City bahwa info yang saya dapat itu ternyata tidak valid," kata Syafa selaku agen penjual yang namanya tertera dalam iklan.
Sebelumnya, situs www.rumah123.com memasang iklan penjualan gedung mal Senayan City seharga Rp5,5 triliun. Namun, pihak mal langsung memberi bantahan dan mengirimkan somasi ke Century 21 Metro.