Taksi Express Bakal Tambah 1.000 Sopir Usai PHK 400 Karyawan

CNN Indonesia
Jumat, 06 Okt 2017 13:22 WIB
PT Express Transindo Utama Tbk mengaku akan menambah sebanyak 1.000 pengemudi, setelah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 400 karyawannya.
PT Express Transindo Utama Tbk mengaku akan menambah sebanyak 1.000 pengemudi, setelah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 400 karyawannya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mengaku akan menambah sebanyak 1.000 pengemudi, setelah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 400 karyawannya sejak awal tahun hingga awal Oktober ini.

Direktur Utama Express Benny Setiawan menjelaskan, pihaknya hingga saat ini tidak melakukan pengurangan pengemudi. PHK menurut dia, dilakukan kepada karyawan pendukung (support) yang tak lagi dibutuhkan untuk menunjang bisnis perseroan.

"Kami tidak mengurangi pengemudi, malah rencananya menambah 1.000 pengemudi tahun ini. Jadi yang di PHK kemarin adalah karyawan support, karena memang kami butuh melakukan efisiensi," ujar Benny di Jakarta, Jumat (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari total 400 karyawan yang di PHK, menurut Benny, sekitar 60-70 persen merupakan karyawan kontrak dan harian. Karyawan tersebut menurut Benny, berasal pada hampir seluruh jenjang karyawan mulai dari staf hingga General Manager (GM).

"Sudah kami selesaikan semua kewajiban kami untuk (PHK) karyawan tetap. Untuk yang kontrak dan harian bahkan kami berikan tambahan gaji 1-2 bulan," ungkap dia.

Benny menjelaskan, setelah sempat ekspansif sebelum masuknya taksi online, banyak karyawan yang saat ini tak lagi dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk menunjang bisnis perusahaan. Dia mencontohkan petugas call center dan mekanik yang saat ini tak lagi dibutuhkan dalam jumlah besar.

"Dulu memang sebelum taksi daring itu masuk dan kami gencar ekspansi, kami butuh banyak karyawan, salah satunya call center. Sekarang, pemesanan lewat call center sudah jarang, orang pesan lewat aplikasi," terang dia.

Rencananya, menurut Benny, efisiensi yang dilakukan pihaknya untuk memangkas karyawan, akan dipergunakan untuk membiayai penambahan 1.000 pengemudi.

Berbeda dengan pengemudi Express sebelumnya yang menganut kemitraan, 1.000 pengemudi yang baru nantinya akan memperoleh gaji tetap, serta berbagai tunjangan layaknya karyawan. Hal ini, diklaim Benny dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan pengemudi.


"Kami berusaha menggaet pengemudi muda. Mereka biasanya tidak mau terikat. Kalau kemitraan kan mereka terikat 5 tahun, tapi taksinya untuk mereka," jelas dia.

Saat ini, Express memiliki sekitar 17 ribu pengemudi dengan jumlah unit taksi mencapai sekitar 9 ribu unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 6 ribu unit menggunakan pola kemitraan (Taksi Express), sedangkan sisanya menggunakan sistem komisi (Taksi Eagle) dan taksi premium.

"Untuk 1.000 pengemudi tambahan kami tidak ada penambahan unit, hanya peremajaan dari yang sekitar 6 ribu unit. Sebagian supir kemitraan saat taksi online booming, tidak bisa memenuhi dan punya utang jadi taksinyan tidak bisa jadi hak milik," tambah dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER