Penjualan Kondominium 'Melempem' pada Kuartal III 2017

CNN Indonesia
Rabu, 11 Okt 2017 17:20 WIB
Pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah yang melemah, serta besaran pajak untuk barang mewah dinilai menjadi hambatan bisnis kondominium.
Pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah yang melemah, serta besaran pajak untuk barang mewah dinilai menjadi hambatan bisnis kondominium. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga konsultan properti, Jones Lang Lasalle (JLL) menilai tingkat penjualan kondominium pada kuartal III 2017 belum bergairah. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, jumlah penjualan tercatatat stagnan atau sebesar 1.000 unit.

Head of Research JLL James Taylor mengatakan, hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi yang dinilai masih meningkat secara signifikan dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Kemudian pajak untuk barang mewah," kata James, Rabu (11/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan demikian, rata-rata serapan untuk penjualan kondominium berada di angka 64 persen dari total penawaran yang ada. Pasalnya, sepanjang kuartal III saja terdapat 1.562 unit baru yang diluncurkan.

"Para pengembang masih cukup aktif dalam meluncurkan kondominium baru yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara," papar James.

Beberapa unit kondominium yang baru diluncurkan pada kuartal III 2017 ini, diantaranya Daan Mogot City untuk kelas menengah ke bawah, Sedayu City bagi kelas menengah ke bawah, dan 57 Promenade bagi kelas menengah ke atas.

"Kombinasi ukuran, harga, dan lokasi yang strategis masih menjadi daya tarik utama yang diinginkan oleh konsumen," terang dia.


Sementara itu, rata-rata pengembang menawarkan kondominium luxury dengan harga Rp60 juta per meter persegi. Kemudian, untuk kondominium level high end dijual sekitar Rp40 juta per meter persegi.

Selanjutnya, kondominium kelas upper ditawarkan dengan harga dibawah Rp40 juta per meter persegi, kelas middle sekitar Rp30 juta per meter persegi, dan lower middle sekitar Rp20 juta per meter persegi.

Lebih lanjut, JLL mencatat masih terdapat 136.098 unit kondominium yang belum terjual dan 60.036 unit kondominium yang siap dirilis dalam waktu dekat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER