Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap mengedarkan 120 ribu keping kartu uang elektronik, B-Link, secara gratis hingga akhir bulan, untuk mendukung program elektronifikasi pembayaran jalan tol yang berlaku penuh 31 Oktober 2017 mendatang.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan bank-bank penerbit uang elektronik siap memasok 1,5 juta keping kartu uang elektronik yang bisa dibeli dengan harga diskon maupun gratis hingga 31 Oktober 2017.
Dalam hal ini, konsumen hanya perlu membayar saldo isi ulang tanpa harus membayar biaya pembelian kartu yang biasanya berkisar Rp20 ribu per kartu. Diskon harga tersebut berasal dari subsidi operator jalan tol dan perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Kan yang disiapkan 1,5 juta kartu. Kami [BTN] kira-kira 120 ribu kartu," ujar Direktur BTN Handayani usai menghadiri penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Railink di Menara BTN, Jumat (13/10).
Program elektronifikasi pembayaran itu membantu penetrasi produk uang elektronik perseroan. Sejak diluncurkan dua tahun lalu, kartu prepaid co-branding dengan PT Bank Mandiri Tbk ini baru beredar di kisaran 86 ribu-an. Hingga akhir tahun, perseroan berharap B-link setidaknya bisa beredar hingga 375 ribu kartu.
Handayani mengungkapkan, perseroan tidak berharap banyak pada produk uang elektronik untuk mendongkrak pendapatan non bunga (fee based income). Namun, menurut Handayani, produk uang elektronik bisa membantu dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat.
Kongsi dengan RailinkSelain memasok kartu uang elektronik program elektronifikasi pembayaran jalan tol, perseroan juga bekerja sama dengan korporasi maupun merchant ritel untuk mempercepat penetrasi produk uang elektronik.
Salah satunya, operator kereta bandara PT Railink. Hari ini, kedua perusahaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka kemitraan pemasaran produk, termasuk uang elektronik.
Menurut Handayani, dengan jumlah penumpang kereta bandara yang bisa mencapai puluhan juta per tahun merupakan pasar yang potensial bagi uang elektronik perseroan.
Melalui kemitraan ini karyawan Railink yang kini berjumlah 180 orang juga bisa menikmati fasilitas kredit konsumer perseroan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi, KPR Subsidi, Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN, Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN, Kredit Ringan BTN (Kring BTN), Kredit Swadana, KPR BTN Subsidi dengan skema syariah dan KPR BTN Non-Subsidi dengan skema syariah.
Dengan fasilitas tersebut, karyawan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) bisa mendapatkan pinjaman dengan uang muka mulai dari 1 persen, bunga dan margin mulai 5 persen, jangka waktu pinjaman hingga 25 tahun, perlindungan asuransi, serta berbagai program lainnya.
Selain kemudahan fasilitas kredit tersebut, dengan kemitraan ini, nasabah Bank BTN juga dapat menggunakan kartu kredit dan debit perseroan untuk membeli tiket kereta api bandara.