Pemerintah Anggarkan Rp300 M untuk Enam Kapal Ternak 2018

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2017 13:40 WIB
Saat ini, pemerintah baru menyediakan satu kapal ternak yang beroperasi yaitu KM Camara Nusantara I yang dioperasikan oleh PT Pelni.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan menyediakan enam kapal ternak pada awal 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bakal ada enam kapal ternak yang beroperasi pada awal tahun depan. Saat ini, baru satu kapal ternak yang beroperasi yaitu KM Camara Nusantara I yang dioperasikan oleh PT Pelni (Persero).

"Kapal ternak itu digalakkan untuk fungsi membangun perekonomian di Indonesia Timur khususnya di Nusa Tenggara Timur [NTT] dan Nusa Tenggara Barat [NTB]," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sebuah acara diskusi di Hotel Red Top Jakarta, Senin (16/10).

Pernyataan Budi beralasan. Pasalnya, lebih dari separuh lebih pasokan ternak sapi lokal di Indonesia berasal dari Nusa Tenggara. Ternak sapi tersebut dikirimkan ke seluruh wilayah Indonesia, terutama pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pembangunan lima kapal ternak lainnya telah dilakukan sejak tahun lalu, Dengan bertambahnya armada kapal ternak, Budi berharap konektivitas dan efektivitas pengangkutan ternak menjadi lebih baik. Efeknya, disparitas harga antar daerah bisa semakin ditekan.

Budi mengungkapkan, pemerintah membutuhkan sekitar Rp50 miliar untuk pembangunan satu buah kapal dengan kapasitas angkut 500 ekor sapi.

"Kami menganggarkan hampir Rp300 miliar. Tentunya ini bisa memberikan dorongan bagi peternakan yang ada di sana [Indonesia Timur],"ujarnya.

Saat ini, kapal ternak baru melayani rute pelabuhan Kupang-Waingapu- Lembar-Tanjung Perak-Tanjung Mas-Tanjung Priok.

Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi menyambut baik rencana pemerintah. Pasalnya, kapal ternak yang beroperasi saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan. Dani menyebutkan, setidaknya dibutuhkan tiga kapal ternak untuk mengangkut sapi dari NTT. Sebagai catatan,dalam setahun, daerahnya mengirim 60 ribu ekor sapi ke seluruh Indonesia.

"Kebutuhan untuk NTT itu minimal tiga [kapal ternak] karena jumlah pengiriman secara tahunan itu kurang lebih 60 ribu ekor sapi,"ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Pelni, selama periode Maret - Oktober 2017, kapal ternak telah mengangkut 7.500 ekor ternak dalam 15 pelayaran.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER