Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) menilai perbaikan tingkat ketimpangan dan kemiskinan di Ibukota menjadi tugas pertama yang harus dituntaskan oleh gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Kepala BPS Suhariyanto atau yang akrab disapa Ketjuk bilang, hal ini lantaran tingkat ketimpangan dan kemiskinan di Ibukota cukup tinggi dibandingkan provinsi lainnya.
"Jadi, ketimpangan masih jadi masalah utama di Jakarta. Kemiskinan juga kalau dibandingkan dengan provinsi lain masih menjadi tantangan. Ini harus segera diatasi," ucap Ketjuk di kantornya, Senin (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, tingkat ketimpangan DKI Jakarta sebesar 0,41 pada Maret 2017. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, tingkat ketimpangan bertengger di angka 0,40.
Sementara jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mencapai 389,69 ribu orang per Maret 2017. Angka tersebut meningkat sekitar 5,39 ribu dibandingkan Maret 2016.
Kuncinya, bisa melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat, misalnya dengan membuka lapangan kerja, meningkatkan upah, hingga menjaga kestabilan harga pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
"Itu semua harus dilakukan supaya Jakarta semakin bagus dan kita bisa tinggal lebih nyaman," imbuhnya.
Pada sore ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Anies-Sandi sebagai orang nomor satu dan dua di DKI Jakarta. Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara dengan disaksikan oleh jajaran menteri Kabinet Kerja.
Anies-Sandi sendiri berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada awal tahun ini yang digelar sebanyak dua putaran, setelah mengalahkan pasangan AHY-Sylvi dan Ahok-Djarot.
(asa)