Pasar Tunggu Rapat Bank Indonesia, IHSG Diramalkan Variatif

CNN Indonesia
Rabu, 18 Okt 2017 08:12 WIB
Pelaku pasar dinilai menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan yang dirapatkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG).
Pelaku pasar dinilai menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan yang dirapatkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi sepanjang hari ini, Rabu (18/10). Pelaku pasar menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan yang dirapatkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pasar melihat penurunan bagi suku bunga acuan BI bulan ini terlihat kecil seiring dengan semakin kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed.

"Tingkat bunga acuan diprediksi ditahan di level 4,25 persen," terang David dalam risetnya, dikutip Rabu (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, IHSG juga masih digerakan oleh data kinerja keuangan emiten kuartal III 2017 dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pasalnya, rupiah tecatat melemah ke level Rp13.507 per dolar AS pasa perdagangan kemarin.

Sementara, dana asing yang masih terus keluar (capital outflow) juga memberikan sentimen negatif pada laju IHSG. RTI Infokom mencatat, dana asing yang keluar di pasar reguler kemarin sebesar Rp915,04 miliar.

"Dari kawasan Asia, data pertumbuhan ekonomi China dan penjualan ritel akan katalis pergerakan pasar," sambung David.

Dengan berbagai sentimen tersebut, David meramalkan IHSG rawan terkoreksi pada penutupan sore ini. Ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.900 dan resistance 5.970.

Senada, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, indeks rentan terkoreksi karena harga saham yang sudah terlalu tinggi. Dalam hal ini, pelaku pasar pun melakukan aksi ambil untung (profit taking) untuk memanfaatkan momentum tersebut.

"IHSG tumbang karena adanya aksi ambil untung dimana pelaku pasar kemungkinan merasa kenaikan sejumlah saham sudah tinggi," papar Reza dalam risetnya.

Menurutnya, pergerakan bursa saham Asia yang positif juga tak mampu untuk menghalau pelaku pasar melakukan profit taking. Sehingga, Reza memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.904-5.965 dan resistance 5.965-5.983.


Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah 2,37 poin (0,04 persen) ke level 5.947 setelah bergerak di antara 5.922-5.961. Sementara, 183 saham bergerak melemah dan tujuh indeks sektoral terkoreksi.

Sementara itu, dua indeks utama Bursa Saham Wall Street ditutup menguat tadi malam. Indeks Dow Jones dan S&P500 masing-masing meningkat 0,18 persen dan 0,7 persen, sedangkan Nasdaq turun 0,01 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER